Page 73 - E-Modul Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan&Teknik Pengukuran Tanah_dheaamalia_rev1
P. 73
c. Air
Air sangat diperlukan pada pembuatan beton, bahkan air merupakan bahan dasar pembuatan
beton. Air merupakan bahan penyusun beton yang diperlukan untuk memicu proses kimiawi
semen, membasahi agregat, yang juga berfungsi sebagai pelumas antara butiran-butiran agregrat
agar dapat dikerjakan dan dipadatkan.
Syarat-syarat air yang dapat digunakan dalam campuran beton menurut SNI 2847-2019
adalah:
1) Hampir semua air alami yang dapat diminum dan tidak berasa atau bau dapat digunakan
sebagai bahan campuran untuk membuat beton
2) Air yang digunakan pada campuran beton tidak boleh mengandung ion klorida dalam
kadar yang yang dapat merusak ketika digunakan untuk membuat beton prategang, untuk
beton yang melekat dengan alumunium, atau beton yang dicor terhadap bekisting tetap
dari bahan baja galvanis
3) Air yang mengandung garam dan kandungan merugikan lainnya yang bisa saja ditemukan
dalam campuran air perlu diperhitungkan dalam proses pembuatan beton.
d. Bahan Kimia Tambahan
Bahan kimia tambahan (admixtures) suatu
bahan produksi juga dicampurkan dalam
campuran spesi-beton dengan suatu tujuan
tertentu. Tujuan dari penambahan bahan kirma
ini adalah untuk memperbaiki sifat-sifat tertentu
dari campuran beton lunak dan keras. Takaran
bahan kimia tambahan ini sangat sedikit
dibandingkan dengan bahan utama.. Bahan kimia
Gambar 3.18 Bahan Tambah Untuk Beton
tambahan yang umum dipakai adalah: (sumber: tekniksipil7.blogspot.com)
- Super-plasticizer, untuk mempertinggi kelecakan (zona konsistensi dipertinggi),
mengurangi jumlah air pencampur; pembentuk gelembung udara meninggikan sifat
kedap air, meninggikan kelecakannya;
- Retarder, memperlambat awal pengikatan atau pengerasan, memperpanjang waktu
pengerjaan; membatasi panas hidratasi (struktur tingkat berat);
- Accelerator, digunakan untuk mempercepat pengikatan dan pengeraan adukan beton.
- bahan warna, untuk memberi warna permukaan.
67