Page 77 - E-Modul Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan&Teknik Pengukuran Tanah_dheaamalia_rev1
P. 77

b.  Daktilitas Baja (Ductility)

                      Baja dapat mengalami deformasi (perubahan bentuk) akibat gaya tarik tanpa hancur atau
                    putus.  Kemampuan  baja  menahan  gaya  akibat  tegangan  tarik  dan  berubah  bentuk  tersebut

                    dinamakan sifat daktilitas (ductility). Sifat daktalitas yang dimiliki baja sangat menguntungkan
                    karena bangunan tidak mudah roboh secara tiba-tiba dan sangat aman jika digunakan untuk

                    konstruksi bangunan pada daerah yang rawan bencana gempa bumi.
                      Namun demikian, baja tidak tahan terhadap suhu tinggi. konstruksi baja yang terkena bencana

                    kebakaran dapat meleleh dan membuat bangunan roboh secara tiba-tiba. Guna mengantisipasi
                    hal  tersebut,  konstruksi  baja  perlu  diberi  lapisan  pengaman  sekitar  1  inci  dengan  campuran

                    semen, adukan beton, atau dengan lapisan lain yang dapat menahan panas.

                   c.  Sifat Mekanis Baja

                      Baja merupakan logam yang berunsurkan Fe dan C, yang umumnya digunakan dalam bentuk
                    plat,  lembaran,  pipa,  dan  batang.  Sifat  mekanik  adalah  salah  satu  sifat  penting,  karena  sifat

                    mekanik  menyatakan  kemampuan  suatu  bahan  (termasuk  juga  komponen  yang  terbuat  dari
                    bahan tersebut) untuk menerima beban/gaya/ energi tanpa menimbulkan kerusakan pada bahan

                    atau komponen tersebut.
                      Meskipun  baja  yang  diproduksi  memiliki  kekuatan  paling  rendah,  namun  perbandingan

                    kekuatan  per  volumenya  lebih  tinggi  daripada  bahan  bangunan  lainnya.  Hal  tersebut
                    memungkinkan perencanaan konstruksi yang menggunakan bahan baja lebih ramping karena

                    beban mati lebih kecil meskipun bentangnya Panjang. Selain itu, penggunaan baja dapat memberi
                    kelebihan ruang dan volume dapat dimanfaatkan akibat rampingnya profil-profil konstruksi baja

                    yang digunakan. Baja memiliki kekuatan yang dapat dinyatakan dengan kekuatan tegangan tekan
                    leleh (Fy) dan tegangan putus (Fu).

                    1)  Tegangan Putus/Fu (Ultimate Stress)
                        Tegangan  putus  (ultimate  stress)  adalah  nilai  tegangan  yang  terjadi  disaat  baja  telah

                        mencapai  kekuatan  maksimum  (ambang  batas)  yang  bisa  mengakibatkan  baja  terputus.

                        Tegangan putus untuk perencanaan (Fu) tidak boleh diambil melebihi nilai yang ditetapkan
                    2)  Tegangan Leleh/Fy (Yielding Stress)
                        Tegangan leleh (yield stress) adalah nilai tegangan yang terjadi saat melampaui tegangan

                        dasar atau masuk ke daerah inelastis, maka material akan meregang dengan sangat cepat.

                        Tegangan Leleh untuk perencanaan (Fy) tidak boleh diambil melebihi nilai yang ditetapkan.









                                                           71
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82