Page 80 - E-Modul Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan&Teknik Pengukuran Tanah_dheaamalia_rev1
P. 80

Tugas Mandiri 3.3


                     Tugas Anda mengidentifikasi jenis-jenis lapisan tahan api yang paling baik digunakan sebagai
                     pelindung baja!




                     Rangkuman

                       •  Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena

                          mengalami lignifikasi (pengayuan).
                       •  Sifat-sifat fisik kayu antara lain kandungan airnya, kepadatan dan berat jenisnya, cacat

                          kayunya.

                       •  Beberapa contoh macam kayu antara lain, kayu jati, kayu merbau, kayu bengkirai, kayu
                          kamper, kayu meranti.

                       •  Beberapa  contoh  jenis  kayu  olahan  antara  lain,  Particle  Board,  Blockboard,  Medium
                          Density Fiberboard (MDF), Kayu Lapis (Plywood).

                       •  Beton adalah bahan konstruksi bangunan yang dibuat dengan mecampurkan material
                          alam dengan semen yang diaduk dengan takaran tertentu untuk mendapatkan kekuatan

                          tekan yang dipersyaratkan.
                       •  Bahan penyusun pembuatan beton antara lain agregat, semen, air, dan baja tulangan.

                       •  Bahan  kimia  tambahan  yang  umum  dipakai  untuk  campuran  beton  adalah  Super-
                          plasticizer, Retarder, Accelerator, dan bahan warna.

                       •  Konstruksi  bangunan  yang  menggunakan  bahan  baja  memiliki  kelebihan  antara  lain

                          waktu pemasangan lebih cepat dan sisa-sisa potongan yang sudah tidak dapat digunakan
                          masih bernilai ekonomi.

                       •  Sifat kekuatan baja dapat dipengaruhi oleh material penyusunnya. Material penyusun
                          baja  berupa  campuran  logam  dapat  menambah  kekuatan,  kekerasan,  keuletan,  dan

                          ketahanan terhadap korosivitas baja yang dibentuk.
                       •  Baja dapat mengalami deformasi (perubahan bentuk) akibat gaya tarik tanpa hancur atau

                          putus.  Kemampuan  baja  menahan  gaya  akibat  tegangan  Tarik  dan  berubah  bentuk
                          tersebut dinamakan sifat daktilitas (ductility).

                       •  Baja dibuat melalui dua proses pembuatan yaitu proses penggilingan dengan pemanasan
                          (hot rolling) dan proses pendinginan (cold forming).

                       •  Baja tersedia dalam bentuk baja profil I, H, C, T, L yang semuanya memiliki fungsi masing-

                          masing pada pemasangan struktur.





                                                           74
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85