Page 84 - E-Modul Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan&Teknik Pengukuran Tanah_dheaamalia_rev1
P. 84
PENDAHULUAN
Menurut UU No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi definisi pekerjaan konstruksi adalah
keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan beserta
pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan
masing-masing beserta kelengkapannya, untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain.
Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai suatu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya
konstruksi merupakan suatu kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda yang
dirangkai menjadi satu unit bangunan, itulah sebabnya ada bidang/sub bidang yang dikenal sebagai
klasifikasi.
Dalam semangat geliat untuk melangkah dari negara berkembang jadi negara maju, Indonesia
sedang banyak membangun. Berbagai jenis pekerjaan konstruksi pun digalakkan di semua tempat.
Beragam inovasi pun dilancarkan dari tahun ke tahun, mulai dari jembatan hingga bangunan-
bangunan blok rumah susun.
Pada bab ini akan dijelaskan tentang pekerjaan konstruksi beton dan pekerjaan konstruksi
baja. Konstruksi beton banyak digunakan pada berbagai jenis bangunan, baik untuk bangunan rumah
tinggal maupun bangunan gedung bertingkat dan jenis-jenis bangunan yang lain. Secara garis besar
pekerjaan konstruksi beton terdiri dari pekerjaan bekisting, pekerjaan pembesian, dan pekerjaan
pengecoran beton.
Sedangkan pelaksanaan pekerjaan konstruksi baja meliputi penyiapan bahan, pemilihan alat
dan proses penyambungan antarstruktur baja. Baja umumnya digunakan sebagai bahan baku dalam
pembuatan gedung-gedung pencakar langit, jembatan, dan menara yang dibangun dengan teknik
yang modern. Ini dikarenakan baja merupakan material struktur yang memiliki kualitas sangat baik.
(a) (b)
Gambar 4.1 (a) Struktur Konstruksi Beton (b) Struktur Konstruksi Baja
(sumber: beritasatu.com)
78