Page 13 - DASAR-DASAR KEFARMASIAN FIX-converted
P. 13
Disisi lain obat mungkin diberikan secara intravena dan diedarkan didalam
darah langsung ke pembuluh darah yang dituju pada bagian tubuh lainnya dan
menimbulkan efek yang diinginkan.
Hal yang sering ditemukan adalah bahwa obat yang diberikan dalam satu
kompartemen tubuh, misalnya di usus harus bergerak menuju titik tangkap kerja
di kompartemen lain, misalnya otak. Untuk itu obat perlu diabsorpsi di dalam darah
dari tempat pemberian dan didistribusikan ke titik tangkap kerjanya dan harus
merembes melalui berbagai sawar yang memisahkan kompartemen tersebut.
Akhirnya setelah menghasilkan efeknya, obat sebaiknya dibuang dengan kecepatan
yang wajar melalui inaktivasi metabolik dan ekskresi dari tubuh.
2. Aspek-aspek Biofarmasi
Biofarmasi adalah ilmu yang bertujuan menyelidiki pengaruh pembuatan
sediaan obat terhadap efek terapeutisnya. Efek obat tidak tergantung kepada efek
farmakologinya saja, tetapi juga kepada cara pemberian dan terutama dari faktor
formulasinya.
Faktor formulasi yang dapat mempengaruhi efek obat dalam tubuh adalah :
a. Bentuk fisik zat aktif (amorf atau Kristal, kehalusannya)
Obat-obat dapat berupa benda padat pada temperatur kamar (aspirin,
atropin), bentuk cair (tocopherol, etanol), atau dalam bentuk gas (nitrogen
oksida).
Kecepatan disolusi obat berbanding lurus dengan luas permukaannya,
artinya semakin kecil ukuran partikelnya semakin luas permukaan kontaknya
sehingga semakin baik disolusi/kelarutannya.
Ukuran molekular obat yang biasa digunakan bervariasi dari sangat kecil
(ion Lithium Bobot molekul 7) sampai sangat besar (alteplase suatu protein
dengan Berat molekul 59.050). Pada umumnya obat-obat memiliki ukuran
Berat molekul 100 sampai 1000. Obat dengan berat molekul lebih dari 1000
tidak mudah berdifusi antara kompartemen tubuh (dari tempat pemberian ke
tempat kerjanya).
b. Keadan kimiawi (ester, garam, garam kompleks, dan sebagainya)
Zat hidrat yang mengandung air kristal seperti pada ampicilin trihidrat ternyata
dapat menyebabkan absorpsi menjadi lebih lambat dibandingkan dengan
bentuk kimianya yang tidak mengandung air kristal yaitu ampicilin. Hormon
kelamin yang diuraikan oleh getah lambung dapat diberikan per oral sebagai
esternya yang stabil misalnya etinil estradiol dan testosterondekanoat, begitu
pula eritromisin yang diberikan sebagai esternya yaitu eritromisin stearat dan
eritromisin estolat.