Page 18 - DASAR-DASAR KEFARMASIAN FIX-converted
P. 18
Zat-zat lipofil yang larut dalam lemak dan tidak bermuatan listrik umumnya
lebih mudah melintasi membran sel dibandingkan dengan zat-zat hidrofil yang
bermuatan listrik (ion)
a. Sistim transportasi obat
Untuk dapat mentransport obat ketempat yang tepat dalam tubuh molekul
zat kimia harus dapat melintasi membrane semi permiabel berdasarkan adanya
perbedaan konsentrasi, antara lain melintasi dinding pembuluh ke ruang antar
jaringan (interstitium). Pada proses ini beberapa mekanisme transport memegang
peranan yaitu:
1. Transport pasif : tidak menggunakan energi, misalnya perjalanan molekul
obat melintasi dinding pembuluh ke ruang antar jaringan (interstitium), yang
dapat terjadi melalui dua cara :
• Filtrasi melalui pori-pori kecil dari membran. Zat-zat yang
difiltrasi adalah air dan zat-zat hidrofil yang molekulnya lebih
kecil dari pori, seperti alkohol, urea (BM < 200)
• Difusi, zat melarut dalam lapisan lemak dari membran sel. Zat
lipofil lebih lancar penerusannya dibandingkan zat hidrofil.
2. Transport aktif : memerlukan energi. Pengangkutan dilakukan dengan
mengikat zat hidrofil (makro molekul) pada protein pengangkut spesifik
yang umumnya berada di membran sel (carrier). Setelah membran dilintasi
obat dilepaskan kembali. Glukosa, asam amino, asam lemak dan zat gizi lain
di absorpsi dengan cara transport aktif. Berbeda dengan difusi, cepatnya
penerusan pada transport aktif tidak tergantung dari konsentrasi obat.
Gambar 1.4. Proses transportasi obat menggunakan carrier