Page 23 - DASAR-DASAR KEFARMASIAN FIX-converted
P. 23
k. Metabolisme (Biotransformasi)
Pada dasarnya obat merupakan zat asing bagi tubuh sehingga tubuh akan
berusaha untuk merombaknya menjadi metabolit yang tidak aktif lagi dan sekaligus
bersifat lebih hidrofil agar memudahkan proses ekskresinya oleh ginjal. Obat yang
telah diserap usus ke dalam sirkulasi lalu diangkut melalui sistim pembuluh porta ke
hati. Dalam hati seluruh atau sebagian obat mengalami perubahan kimiawi secara
enzimatis. Enzim yang berperan pada proses biotransformasi ini adalah enzim
mikrosom di retikulum endoplasma sel hati.
Perubahan kimiawi terhadap obat yang dapat terjadi setelah proses
metabolisme/biotransformasi adalah :
1. Molekul obat berubah menjadi metabolit yang lebih polar (hidrofil) sehingga
mudah untuk diekskresikan melalui urin pada ginjal.
2. Molekul menjadi metabolit yang tidak/kurang aktif lagi (bioinaktivasi/
detoksifikasi), proses ini disebut juga first pass efect/ FPE (efek lintas pertama).
Untuk menghindari resiko FPE maka rute pemberian secara sublingual,
intrapulmonal, transkutan, injeksi dan rektal dapat digunakan. Obat yang
mengalami FPE besar, dosis oralnya harus lebih tinggi dibandingkan dengan
dosis parenteral.
3. Molekul obat menjadi metabolit yang lebih aktif secara farmakologi
(bioaktivasi)
Contohnya adalah kortison yang diubah menjadi bentuk aktif kortison,
prednison menjadi prednisolon.
4. Molekul obat menjadi metabolit yang mempunyai aktifitas yang sama (tidak
mengalami perubahan).
Contohnya adalah klorpromazin, efedrin, dan beberapa senyawa
benzodiazepin.
Disamping hati yang menjadi tempat biotransformasi utama, obat dapat pula
diubah di organ lain seperti di paru-paru, ginjal, dinding usus (asetosal, salisilamid,
lidokain), di dalam darah (suksinil kholin) serta di dalam jaringan (cathecolamin).
Kecepatan proses biotransformasi/metabolisme umumnya bertambah
bila konsentrasi obat meningkat sampai konsentrasi maksimal, sebaliknya bila
konsentrasi obat melewati maka kecepatan metabolisme dapat turun. Disamping
konsentrasi obat, beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses metabolisme
adalah :
a. Fungsi hati,
Pada gangguan fungsi hati metabolisme dapat berlangsung lebih cepat atau
lebih lambat, sehingga efek obat menjadi lebih lemah atau lebih kuat dari
yang diharapkan.