Page 28 - DASAR-DASAR KEFARMASIAN FIX-converted
P. 28

2.   Secara Kimia
                         •   Aktivitas asam basa, contohnya antasida lambung (Al(OH)3) yang
                             bersifat basa akan menetralkan kelebihan asam lambung.
                         •   Pembentukan khelat, contohnya adalah zat-zat khelasi seperti EDTA/
                             Etilen Diamin Tetra Acetat dan dimercaprol yang dapat mengikat
                             logam berat seperti timbal dan tembaga dalam tubuh sehingga
                             toksisitasnya berkurang.
                         •   Aktivitas  oksidasi  dan  reduksi,  contohnya  adalah  kalium
                             permanganat konsentrasi rendah mempunyai aktivitas oksidasi
                             morfin dan strychnin sehingga toksisitasnya berkurang.
                         •   Reduktor, contohnya adalah vitamin C
                    3.   Proses metabolisme
                         •   Contohnya  antibiotika  mengganggu  pembentukan  dinding  sel
                             kuman, sintesis protein, dan metabolisme asam nukleat.
                    4.   Secara kompetisi atau saingan, dalam hal ini dapat dibedakan dua jenis
                        kompetisi yaitu untuk reseptor spesifik dan enzym-enzym.Contoh: Obat-
                        obat Sulfonamida


               b.  Efek terapeutis

                    Tidak  semua  obat  bersifat  betul-betul  menyembuhkan  penyakit,  banyak
               diantaranya hanya meniadakan atau meringankan gejala-gejalanya. Oleh karena itu
               dapat dibedakan tiga jenis pengobatan, yaitu :
                    •    Terapi kausal, yaitu pengobatan dengan meniadakan atau memusnahkan
                         penyebab penyakitnya, misalnya sulfonamid, antibiotika, obat malaria
                         dan sebagainya.

                    •    Terapi  simptomatis,  yaitu  pengobatan  untuk  menghilangkan  atau
                         meringankan gejala penyakit, sedangkan penyebabnya yang lebih
                         mendalam  tidak  dipengaruhi,  misalnya  pemberian  analgetik  pada
                         reumatik atau sakit kepala, obat hipertensi dan obat jantung.
                    •    Terapi substitusi, yaitu pengobatan dengan cara menggantikan zat-
                         zat yang seharusnya dibuat oleh organ tubuh yang sakit , misalnya
                         insulin pada penderita diabetes, oralit pada penderita diare, tiroksin
                         pada penderita hipotiroid, estrogen pada hipofungsi ovarium dimasa
                         klimakterium wanita.

                    Efek terapeutis obat tergantung dari banyak sekali faktor, antara lain dari bentuk
               dan cara pemberian, sifat fisikokimia yang menentukan absorbsi, biotransformasi
               dan ekskresinya dalam tubuh. Begitu pula dari kondisi fisiologis pasien (fungsi hati,
               ginjal, usus dan peredaran darah). Faktor-faktor individual lainnya, misalnya etnik,
               kelamin, luas permukaan badan dan kebiasaan makan juga dapat memegang
               peranan penting.
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33