Page 29 - DASAR-DASAR KEFARMASIAN FIX-converted
P. 29

c.  Plasebo

                   Salah satu faktor penting dalam penyembuhan penyakit adalah kepercayaan
              akan dokter dan obat yang diminumnya. Berdasarkan kepercayaan ini dibuatlah
              plasebo yang dalam bahasa latin berarti saya ingin menyenangkan. Zat inaktif dalam
              plasebo umumnya terdiri laktosa dengan dibubuhi sedikit kinin untuk rasa pahit
              dan sering juga zat warna. Bentuk tablet sebaiknya sangat kecil atau sangat besar
              dan warnanya mencolok (kuning atau coklat) guna menambah efek psikologisnya.
                   Beberapa bentuk penggunaan plasebo dan tujuannya adalah :
                   •    Pengobatan sugesti, kadangkala memberikan efek yang mengagumkan
                        pada pasien yang sesungguhnya tidak mengalami gangguan organis
                        lainnya dan pada penderita kanker stadium akhir yang penyembuhan
                        sangat sulit.

                   •    Uji klinis, digunakan pada tahap akhir dalam rangkaian penelitian suatu
                        obat baru yang akan dinilai efek farmakologisnya.
                   •    Pelengkap dan penggenap pil KB, bertujuan agar pasien tidak terlupa
                        menelan pil KB tersebut pada saat menstruasi.


              d.  Efek obat yang tidak diinginkan

                   •    Efek samping
                        Adalah  segala  pengaruh  obat  yang  tidak  diinginkan  pada  tujuan
                        terapi yang dimaksud, pada dosis normal (WHO 1970). Khasiat utama
                        suatu obat seringkali muncul bersamaan dengan efek samping yang
                        kadangkala tidak dapat dihindarkan. Obat yang ideal seharusnya bekerja
                        dengan waktu yang cepat dengan aktivitas tertentu tanpa menimbulkan
                        keluhan atau gangguan untuk aktivitas yang lain. Oleh sebab itu saat ini
                        setiap industri farmasi yang telah mengeluarkan obat baru selalu harus
                        melakukan pengujian terhadap kemungkinan munculnya efek samping
                        pada pasien. Hal ini dilakukan pada uji klinis fase IV yang disebut juga
                        Post Marketing Surveilance.
                   •    Idiosinkrasi

                        Adalah peristiwa dimana suatu obat secara kualitatif  memberikan efek
                        yang sama sekali berlainan dari efek normalnya. Hal ini umumnya terjadi
                        karena kelainan genetis pada pasien yang bersangkutan. Contohnya
                        adalah pasien yang menggunakan obat neuroleptika yang bertujuan
                        untuk menenangkan, akan tetapi efek yang terjadi justru sebaliknya
                        dimana pasien malah menjadi tegang fdan gelisah.
                   •    Alergi
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34