Page 19 - DASAR-DASAR KEFARMASIAN FIX-converted
P. 19

3.   Endosistosis (Pinosistosis dan fagositosis)

                    Pada pinositosis tetesan-tetesan cairan kecil diserap dari saluran cerna,
                    sedangkan  pada  fagositosis  yang  diserap  adalah  zat  padat,  membran
                    permukaan tertutup keatas dan bahan ekstrasel ditutup secara vesikular.






















                               Gambar 1.5 : Proses transportasi obat (a) pinositosis (b) fagositosis,


              b.  Absorpsi

                   Absorpsi suatu obat adalah pengambilan obat dari permukan tubuh termasuk
              juga mukosa saluran cerna atau dari tempat-tempat terntentu pada organ dalaman
              ke dalam aliran darah atau ke dalam sistem pembuluh limfe. Karena obat baru dapat
              menghasilkan efek terapeutik bila tercapai konsentrasi yang sesuai pada tempat
              kerjanya, maka absorpsi yang cukup menjadi syarat untuk suatu efek terapeutik,
              kecuali untuk obat yang bekerja lokal dan antasida.

                   Absorbsi obat umumnya terjadi secara pasif melalui proses difusi. Kecepatan
              absorpsi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya yang terpenting adalah sifat
              fisikokima bahan obat, terutama sifat stereokimia dan kelarutannya seperti :
                   •    Besar partikel
                   •    Bentuk sediaan obat

                   •    Dosis
                   •    Rute pemberian dan tempat pemberian
                   •    Waktu kontak dengan permukaan absorpsi

                   •    Besarnya luas permukaan yang mengabsorbsi
                   •    Nilai pH dalam darah yang mengabsorpsi
                   •    Integritas membran
                   •    Aliran darah organ yang mengabsorbsi
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24