Page 15 - DASAR-DASAR KEFARMASIAN FIX-converted
P. 15

b.  Biological Availability/ BA (Ketersediaan hayati), adalah persentase obat
                    yang diabsorpsi tubuh dari suatu dosis yang diberikan dan tersedia untuk
                    melakukan efek terapeutiknya.
                    BA dapat diukur pada keadaan sebenarnya yang dialami oleh pasien secara
                    in vivo dengan mengetahui kadar plasma obat setelah tercapai kondisi
                    setimbang (steady state).
                c.  Therapeutical Equivalent (Kesetaraan terapeutik), adalah syarat yang harus
                    dipenuhi oleh suatu obat paten yang meliputi kecepatan melarut dan jumlah
                    kadar zat berkhasiat yang harus dicapai di dalam darah. Kesetaraan terapeutik
                    dapat terjadi pada pabrik yang berbeda atau pada batch yang berbeda dari
                    produksi suatu pabrik. Hal ini sangat penting terutama untuk obat-obat yang
                    mempunyai luas terapi yang sempit seperti digoksin dan antikoagulansia.
                d.  Bioassay adalah cara menentukan aktivitas obat dengan menggunakan
                    organisme hidup (hewan percobaan dan kuman). Kebanyakan obat dapat
                    diukur aktivitasnya dengan metode kimia dan fisika seperti spektrofometer.
                    Untukobatyangbelumdiketahuistrukturkimianyaataumerupakancampuran
                    dari beberapa zat aktif, metode biologis bioassay dapat dilakukan. Tetapi
                    setelah metode Fisiko-Kimia dikembangkan, bioassay mulai ditinggalkan,
                    begitu pula dengan penggunaan satuan biologi dan selanjutnya kadar
                    dinyatakan dalam gram atau miligram
                e.  Standarisasi ialah kekuatan obat yang dinyatakan dalam Satuan Internasional
                    atau IU (International Unit) yang bersamaan dengan standart-standart
                    internasional biologi dikeluarkan oleh WHO. Ukuran-ukuran standart ini
                    disimpan di London dan Copenhagen. Obat yang kini masih distandarisasi
                    secara biologi adalah insulin (menggunakan kelinci), ACTH (menggunakan
                    tikus), antibiotik polimiksin dan basitrasin, vitamin A dan D, faktor pembeku
                    darah, preparat-preparat antigen dan antibodi, digitalis dan pirogen.


              3.  Prinsip-prinsip Farmakokinetik

                   Farmakokinetik didefinisikan sebagai setiap proses yang dilakukan tubuh
              terhadap obat yaitu absorpsi, distribusi, biotransformasi (metabolisme), distribusi
              dan ekskresi (ADME), sehingga sering juga diartikan sebagai nasib obat dalam tubuh.
              Dalam arti sempit farmakokinetik khususnya mempelajari perubahan-perubahan
              konsentrasi dari obat dari obat dan metabolitnya di dalam dan jaringan berdasarkan
              perubahan waktu.
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20