Page 20 - DASAR-DASAR KEFARMASIAN FIX-converted
P. 20

Gambar 1.6. Berbagai tempat terjadinya proses absorpsi obat



               c.  Absorpsi obat melalui rute oral

                    Pemberian oral merupakan rute pemberian yang paling mudah dan paling
               sering digunakan sehingga absorpsi dalam saluran cerna mempunyai peran yang
               besar. Usus halus merupakan organ absorpsi yang terpenting, tidak hanya untuk
               makanan melainkan juga untuk bahan obat. Hal ini disebabkan luasnya permukaan
               yang dibutuhkan untuk absorpsi serta adanya lipatan mukosa, jonjot mukosa  ,
               kripta mukosa dan mikrovili pada usus. Bahan yang peka terhadap asam lambung
               harus dilindungi terhadap asam lambung dengan zat penyalut yang tahan terhadap
               asam.

               d.  Absorpsi obat melalui rute bukal atau sublingual

                    Mukosa yang tervaskularisasi dengan baik pada rongga mulut dan tenggorokan
               memiliki sifat absorpsi yang baik untuk senyawa yang tidak terionisasi (lipofil).
               Bahan obat pada rute ini tidak dipengaruhi oleh asam lambung serta tidak melewati
               hati setelah diabsorpsi serta menghasilkan efek terapeutik yang cepat. Karena
               permukaan absorpsi yang relatif kecil, rute bukal dan sublingual sebaiknya hanya
               untuk bahan obat yang mudah diabsorpsi.
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25