Page 93 - e-book sungai musi
P. 93
BAB V
PEMBANGUNAN KOTA PALEMBANG DI
ZAMAN SEKARANG
K
arya seni berupa lagu, pantun dan lukisan telah
menggambarkan secara lugas kondisi kota Palembang
di masa lalu. Apa yang kita lihat sekarang sangat lah
berbeda. Dari uraian Bab 3 dan bab 4 terlihat jelas bahwa kota
Palembang telah mengalami transformasi besar-besaran paling tidak
dalam jangka waktu 100 tahun ke belakang yakni sejak zaman
kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia hingga
sekarang. Beberapa lukisan Usa Kishamada terlihat jelas perubahan
besar setelah dilakukan banyak penimbunan sungai menjadi jalan di
dalam kota Palembang. Belum lagi beberapa foto perbandingan antara
sebelum penimbunan sungai dan setelah penimbunan sungai terjadi.
Pada masa sekarang ini yang ditimbun bukan lagi sungai, melainkan
rawa-rawa. Akibatnya akan kita uraikan pada bab ini. Kita akan awali
uraian secara global tentang sumber daya air, yang selanjutnya akan
dipersempit menjadi permasalahan sumber daya air di kota Palembang
5.1. MASALAH SUMBER DAYA AIR
Masalah sumber daya air ada tiga kategori: terlalu banyak,
terlalu sedikit, dan kualitas rendah / terkontaminasi. Permasalahan
sumber daya air ini sebetulnya diluar kendali kita sebagai manusia.
Kita tidak bisa mencegah banjir atau pun kekeringan karena itu adalah
bagian dari variasi iklim yang terjadi secara alami. Namun, aktivitas
manusia bisa memperburuk keadaan tersebut. Manusia sering
menyalahkan bencana ketika mereka membuat keputusan lingkungan
yang tidak sehat, seperti membangun gedung di daerah rawan banjir.
Air Terlalu Sedikit
Tanah gersang, atau padang pasir, adalah ekosistem yang rapuh
dimana tanaman tumbuh dibatasi oleh kurangnya curah hujan. Tanah
semi kering menerima curah hujan lebih banyak dari gurun tetapi
SUNGAI MUSI; Jejak Perjalanan dan Pembangunan Berkelanjutan 61