Page 95 - e-book sungai musi
P. 95
2. Membangun bangunan di atas dataran banjir.
Aktifitas ini akan meningkatkan banjir maupun kerusakan akibat
banjir.
Hutan, terutama di lereng bukit dan pegunungan,
memerangkap dan menyerap curah hujan untuk persediaan air di
dataran rendah terdekat dan juga sebagai proteksi dari banjir dan
longsor. Ketika hutan di lereng bukit dan pegunungan ditebang,
terutama jika ditebang habis, maka daerah tersebut tidak dapat
menahan air sama sekali. Hujan deras kemudian menghasilkan
limpasan cepat dari lereng bukit tandus. Hal ini tidak hanya
menyebabkan erosi tanah, tetapi juga menempatkan daerah dataran
rendah beresiko mengalami banjir ekstrim.
Ketika area-yang alami, daerah tidak terganggu oleh manusia-
terjadi hujan lebat, tanaman melindungi tanah dengan menyerap
banyak kelebihan air. Tanah yang berada disekitar aliran sungai tidak
bisa menyerap limpasan air hujan yang kemudian dapat tumpah
dipinggir sungai yakni pada dataran banjir. Karena sungai berliku-
liku, aliran ini melambat, dan perairan berkelok-kelok jarang
menyebabkan kerusakan yang signifikan ke daerah sekitarnya.
Ketika suatu daerah dikembangkan untuk digunakan manusia,
banyak dari tanaman penutup yang mampu menyerap air dihilangkan.
Bangunan dan jalan beraspal tidak dapat menyerap air, sehingga
limpasan air, biasanya dibuatkan saluran pembuangan limpasan secara
signifikan menjadi lebih banyak. Orang yang membangun rumah atau
bisnis di dataran banjir sungai kemungkinan besar akan mengalami
banjir di beberapa titik. Ilustrasi perubahan curah hujan sebelum dan
setelah urbanisasi terjadi ditunjukkan pada gambar 5.1.
SUNGAI MUSI; Jejak Perjalanan dan Pembangunan Berkelanjutan 63