Page 39 - E-Modul IPA Terpadu Berbasis Etnosains Tema Terasi Udang Rebon
P. 39

3.  Penyedap pada pembuatan terasi


                           Udang rebon yang difermentasi membuat terasi mempunyai aroma yang khas
                    dan rasa yang gurih. Terasi udang rebon mempunyai protein yang tinggi di dalamnya
                    berupa  asam  glutamat.  Terasi  dengan  kandungan  asam  glutamat  yang  tinggi  dapat
                    dimanfaatkan untuk penyedap rasa alami tanpa harus menggunakan penyedap buatan.
                    Tingginya  kadar  garam  pada  terasi  akan  berdampak  terhadap  asam  glutamat.  Terasi
                    memiliki rasa asin karena penggunaan garam yang tinggi pada proses pembuatan. Rasa
                    pada  terasi  terjadi  karena  pada  saat  fermentasi  terjadi  pembentukan  asam-asam
                    amino.  Bakteri halofilik merupakan bakteri  yang bermanfaat untuk membentuk cita

                    rasa pada pangan. Bakteri halofilik yang berperan dalam proses fermentasi terasi adalah
                    Lactobacillus, Micrococus, Bacillus, dan Pediacocus (Murti et al., 2021).

                    4.  Pengawet pada pembuatan terasi

                          Garam  mempunyai  pengaruh  yang  penting  terhadap  proses  fermentasi.  Hal
                    tersebut terjadi karena garam dapat menimbulkan efek pada cita rasa dan penghambat
                    bakteri  pembusuk  yang  dapat  berkembang  dalam  suatu  makanan.  Proses  fermentasi

                    pada pembuatan terasi udang rebon dengan menggunakan garam akan mempengaruhi
                    jumlah  kadar  air  pada  terasi  udang.  Apabila  garam  yang  digunakan  terhadap  terasi
                    udang semakin tinggi maka besar kadar air pada terasi tersebut akan semakin rendah.
                    Garam yang diberikan pada terasi udang dengan kadar yang tinggi akan menyebabkan
                    terjadinya tekanan osmotik yang tinggi dan kadar air menjadi menurun. Hal tersebut
                    dapat membuat terasi menjadi lebih awet, karena mikroorganisme atau bakteri yang
                    terdapat di dalam terasi tidak dapat berkembang. Konsentrasi garam yang tinggi yang
                    diberikan pada terasi udang, maka semakin rendah kadar airnya sehingga fermentasi
                    dengan  menggunakan  garam  dapat  menurunkan  kadar  air  pada  terasi  (Murti  et  al.,
                    2021).













                   K.  Bahaya Zat Aditif pada Makanan Bagi Kesehatan Manusia


                       Pada bahan makanan yang ditambahkan zat aditif dan cara penggunaannya yang berlebihan
                    akan  menyebabkan  gangguan  kesehatan  pada  manusia.  Misalnya  bahan  yang  banyak
                    mengandung Monosi=odium Glutamat (MSG) atau yang biasa dikenal sebagai vetsin.  Terdapat
                    beberapa gangguan kesehatan yang disebabkan oleh hal tersebut, misalnya seperti timbul rasa


                                                           35
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44