Page 40 - E-Modul IPA Terpadu Berbasis Etnosains Tema Terasi Udang Rebon
P. 40
mual, rasa puisg yang cukup berat, debaran jantung yang lebih kuat, dan kesemuatan.
Penambahan zat aditif pada makanan seperti penyedap, pengawet, pewarna dapat berakibat
kurang baik dan bahkan sangat buruk terhadap kesehatan. Gangguan kesehatan dapat berupa
gangguan pertumbuhan dan perkembangan tubuh, rasa nual, tumor pada paru-paru, penyakit
jantung dan bahkan kematian. Dalam mengonsumsi terasi juga tidak boleh berlebihan
meskipun tidak menggunakan zat aditif buatan. Tapi karena terasi bnayak mengandung Asam
Glutamat maka mengonsumsi secara berlebihan juga tidak baik terhadap kesehatan. Oleh
karena itu, maka upaya penyadaran masyarakat mengenai dampak mengonsumsi makanan
yang mengandung zat aditif terhadap kesehatan perlu mendapat perhatian semua pihak agar
masyarakat terutama generasi muda sadar dan waspada dalam menyeleksi dan memilih
makanan yang hendak dikonsumsi.
L. Penerapan Bioteknologi Konvensional pada Terasi Udang Rebon
Bioteknologi adalah pengaplikasian dari berbagai ilmu yang dilakukan melalui
makhluk hidup untuk digunakan dalam memperoleh suatu produk dalam kepentingan
manusia (Nurhidayati & Khaeruman, 2017). Bioteknologi terdiri atas bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern.
a) Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi dengan memanfaatkan makhluk
hidup berupa mikroorganisme dalam menghasilkan alkohol, asam asetat, gula maupun
bahan makanan seperti tempe, tape, oncom, dan kecap. Mikroorganisme dapat mengubah
zat organik menjadi zat organik lainnya sehingga dapat mengubah bahan pangan. Proses
yang dibantu dengan mikroorganisme dilakukan melalui proses fermentasi (Tandaju et
al., 2017). Fermentasi merupakan sutau proses dasar dalam mengubah suatu bahan
menjadi bahan yang lain dengan suatu bantuan mikroorganisme (Ogi et al., 2017). Saat
proses fermentasi terdapat beberapa bakteri yang berperan di dalamnya seperti Bacillus
dan Acetobacter.
Pasti kalian pernah memakan tempe. Tempe ternyata menggunakan
bioteknologi konvensional dalam pembuatannya loh. Yuk simak penjelasan berikut!
Tempe merupakan hasil olahan pada bahan kacang-kacangan seperti kacang kedelai
yang dalam proses fermentasi dibantu oleh mikroorganisme Rhizopusoligosporus dan
Rhizopusoryzae. Tempe dilakukan proses fermentasi dengan sederhana. Kandungan yang
terdapat di dalam tempe mudah dicerna di dalam tubuh manusia karena kapang yang ada
di dalam kedelai mampu menghidrolisis senyawa yang kompleks menjadi senyawa yang
sederhana sehingga mudah diserap oleh manusia. Nutrisi yang ada di dalam tempe
teridiri atas protein, lemak dan karbohidrat.
Tape singkong merupakan produk pangan yang diperoleh dari proses fermentasi
singkong dengan bantuan mikroorganisme yang terdapat di dalam kapang dan bakteri
asam laktat. Proses fermentasi dari yogurt sangat sederhana dan tidak memerlukan waktu
36