Page 101 - Matematika_XI_Siswa
P. 101
Misalkan A dan B adalah matriks-matriks berordo m × n. Pengurangan
matriks A dengan matriks B didefinisikan sebagai jumlah antara matriks A
dengan matriks –B. Ingat, Matriks –B adalah lawan dari matriks B. Ditulis:
A – B = A + (–B).
Matriks dalam kurung merupakan matriks yang entrynya berlawanan
dengan setiap entry yang bersesuaian matriks B.
Contoh 3.4
Mari kita cermati contoh berikut ini.
- 2 9
a). Jika K = 3 dan L = 7 , maka
5
5
- 2 - 9 - 11
K – L = K + (–L) = 3 +- 7 = - 4 .
5 - 5 0
b). Diketahui matriks-matriks X, Y dan Z sebagai berikut.
1 3 2 4 2 3 5
X = 5 7 , Y = 6 8 , dan Z = 7 11 13
9 11 10 12 17 19 23
Jika ada, tentukan pengurangan-pengurangan matriks berikut ini.
i) Y – X ii) Y – Z iii) X – Z
Alternatif Penyelesaian:
Matriks X dan Y memiliki ordo yang sama, yaitu berordo 3 × 2, sedangkan
matriks Z berordo 3 × 3. Oleh karena itu, menurut aturan pengurangan dua
matriks, hanya bagian i) saja yang dapat ditentukan, ii) dan iii) tidak dapat
dioperasikan, (kenapa)?
2 4 - 1 - 3 11
Jadi, Y – X = 6 8 +- 5 - 7 = 11 .
10 12- 9 - 11 1 1
MATEMATIKA 91