Page 193 - Kelas_XI_PRAKARYA_BS_Sem2
P. 193

diinginkan misalnya sekitar 20%, maka harga jual produk tersebut Rp 20.000
                        + (Rp 20.000 x 20%) = Rp 24.000,-
                     b.  Menentukan harga jual berdasarkan kompetisi
                        Cara kedua ini biasa dipakai oleh wirausahawan yang baru mau memulai usaha.
                        Cara ini dilakukan dengan membandingkan harga jual kompetitor sebelum
                        memutuskan untuk menetapkan harga jual produknya. Biasanya harga jual
                        produk baru lebih murah dari produk sejenis yang telah ada sebelumnya.
                        Meski lebih murah, biasanya tetap mendapat keuntungan. Bedanya, margin
                        keuntungan yang didapat lebih sedikit dibanding kompetitor. Pada beberapa
                        kasus, ada juga wirausahawan yang berani rugi saat menerapkan strategi
                        harga jual berdasar kompetisi ini. Namun jika modal yang kita miliki pas-
                        pasan jangan pernah menerapkan strategi ini. Karena, tentu saja usaha akan
                        merugi jika menerapkan ini strategi kompetisi. Berbeda halnya jika modal
                        yang dimiliki cukup besar. Tak menjadi masalah jika berprinsip rugi di awal
                        usaha, karena selanjutnya bisa untung terus.
                     c.  Menentukan harga jual berdasar tujuan khusus
                        Strategi terakhir,  dengan  menggunakan pendekatan  tujuan khusus.  Yakni,
                        tujuan apa yang ingin dicapai  dari harga  jual tersebut. Apakah  sekedar
                        meningkatkan jumlah penjualan, atau mendongkrak  image produk, atau
                        karena hal lain.

                 3.  Menghitung BEP makanan Internasional
                    BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau
                 investasi suatu kegiatan usaha atau sebagai penentu batas pengembalian modal.
                 Produksi minimal suatu kegiatan usaha harus menghasilkan atau menjual produknya
                 agar tidak menderita kerugian. BEP adalah suatu keadaan dimana usaha tidak
                 memperoleh laba dan tidak menderita kerugian.
                    Analisa BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau
                 volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas yang artinya suatu usaha
                 tersebut tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian. Suatu usaha dikatakan layak,
                 jika nilai BEP produksi lebih besar dari jumlah unit yang sedang diproduksi saat ini
                 dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini, dimana BEP
                 produksi dan BEP harga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

                               BEP Produksi =            Total Biaya
                                                      Harga Penjualan


                                                          Total Biaya
                               BEP Harga      =          Total Produksi






          186    Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK                                   Semester 2
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198