Page 133 - ETPEM2016
P. 133
3.2.5 Etika Kehidupan Berbangsa
Etika kehidupan berbangsa dapat diartikan sebagai sistem
nilai/norma etik suatu bangsa yang dijadikan acuan, standar, dan
kaidah perilaku baik-buruk seseorang atau sekelompok orang
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam
Ketetapan MPR-RI No. VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan
Berbangsa dinyatakan bahwa Etika Kehidupan Berbangsa (EKB)
merupakan rumusan yang bersumber dari ajaran agama,
khususnya yang bersifat universal, dan nilai-nilai luhur budaya
bangsa yang tercermin dalam Pancasila sebagai acuan dasar dalam
berpikir, bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa.
Etika Kehidupan Berbangsa meliputi etika-etika 1) Sosial dan
Budaya, 2) Politik dan Pemerintahan, 3) Ekonomi dan Bisnis, 4)
Penegakan Hukum yang Berkeadilan, 5) Keilmuan, dan Lingkungan.
Etika Sosial dan Budaya dimaksudkan untuk menumbuh-
kembangkan kembali kehidupan bangsa Indonesia yang berbudaya
tinggi dengan cara menggugah, menghargai dan mengembangkan
budaya nasional yang bersumber dari budaya daerah agar mampu
melakukan adaptasi, interaksi dengan budaya bangsa lain dan
proaktif menghadapi tuntutan globalisasi.
Etika Politik dan Pemerintahan dimaksudkan untuk
mewujudkan pemerintahan yang bersih, efisien, dan efektif serta
menumbuhkan suasana politik yang demokratis yang bercirikan
keterbukaan, bertanggungjawab, tanggap akan aspirasi
masyarakat, menghargai perbedaan, jujur dalam persaingan,
kesediaan menerima pendapat yang lebih benar, serta menjunjung
HAM (Hak Asasi Manusia) dan keseimbangan antara hak dan
kewajiban dalam kehidupan berbangsa. Jika diaplikasikan secara
117