Page 52 - Toponim Magelang
P. 52

40         Toponim Kota Magelang












                                Terkadang mereka akan berkerumun dalam kelompok kecil di tempat mencari mineral
                                dan kubangan lumpur. Berkubang di lumpur ialah sifat umum semua badak untuk
                                menjaga suhu tubuh dan membantu mencegah penyakit dan parasit. Badak Jawa tidak
                                menggali kubangan lumpurnya sendiri. Lebih  gemar memakai  kubangan binatang
                                lainnya atau lubang yang muncul secara alami. Ia akan menggunakan culanya untuk
                                memperbesar lubang. Warga lokal yang sehari-hari bertemu dengan badak dapatlah
                                memberi kesaksian bahwa kulit badak Jawa memiliki semacam lipatan sehingga tampak
                                seperti memakai tameng baja. Badak di sini memiliki bibir panjang, atas dan tinggi yang
                                membantunya mengambil makanan. Gigi serinya panjang dan tajam. Ketika badak Jawa
                                berkelahi, mereka menggunakan gigi ini. Di belakang gigi seri, enam gigi geraham
                                panjang digunakan untuk mengunyah tanaman kasar.

                                Hilangnya badak di kawasan Magelang, dan hanya bisa dikenali lewat jejak toponimi,
                                tentu  meninggalkan sejumput misteri. Hukum alam  bahwa populasi badak Jawa
                                yang sedikit menyebabkan rendahnya keragaman genetis. Hal itu bisa memperlemah
                                kemampuan spesies ini tatkala menghadapi wabah penyakit atau bencana alam (erupsi
                                gunung berapi dan gempa). Ancaman lainnya, yakni meningkatnya kebutuhan lahan
                                sebagai akibat langsung pertumbuhan populasi manusia. Akhirnya, ia hanya dikenang
                                menjadi nama kampung dan nama taman periode kolonial.                      Sumber: Direktorat Sejarah 2018
























                Patung Badak yamg
           terdapat di Taman Badaan
              merupakan salah satu
               petunjuk keberadaan
                  Kampung Badaan
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57