Page 57 - Toponim Magelang
P. 57

Toponim Kota Magelang     45











                     sekarang saja yang dianggap sebagai tanah apanage atau lungguh, tetapi juga seluruh
                     Kota Magelang. Tafsiran ini didasarkan  pada keterangan perihal pendirian Pendapa
                     Kabupaten Magelang di bawah bupati pertama Raden Adipati Danuningrat I tahun
                     1813, yang menyebut daerah sekitar alun-alun  juga sebagai  “Kebon Dalem”, dan
                     sebelumnya diperintah oleh seorang demang dari istana Kasunanan Surakarta.

                     Pengujung abad XIX bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api dari Magelang
                     ke arah Secang, sebagian Kebon Dalem dibeli oleh NV. NISM dan dibebaskan untuk
                     kepentingan  perusahaan sepur. Beberapa  rumah dinas milik perusahaan kereta api
                     swasta permulaan abad XX dibangun di kampung ini, dalam kompleks yang terpisah
                     dari pemukiman penduduk.


                     Selepas sistem apanage dihapuskan dan para birokrat digaji dengan uang dalam struktur
                     birokrasi kolonial, Kebon Dalem bersalin menjadi daerah pemukiman. Pengujung abad
                     XIX bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api dari Magelang ke arah Secang,
 Lokasi Kampung
 Dumpoh              sebagian Kebon  Dalem dibeli oleh NV. NISM dan dibebaskan  untuk kepentingan
                     perusahaan sepur. Beberapa rumah dinas milik perusahaan kereta api swasta permulaan
                     abad XX dibangun di kampung ini, dalam kompleks yang terpisah dari pemukiman
                     penduduk.




















                  Sumber: https://www.google.com/maps









                                                                                                Lokasi Kampung
                                                                                                Kebon Dalem
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62