Page 70 - Toponim Magelang
P. 70

58         Toponim Kota Magelang












                                presiden, seketika seluruh lampu mati. Saat tongkat ditutup lagi, lampu  menyala.
                                Kesaksian ini menyadarkan  kita bahwa tongkat dari pohon pocang sukar dianggap
                                sembarangan alias mempunyai daya linuwih.

                                Sekeping fakta sejarah kolonial yang mengikuti perjalanan Kampung Pucangsari ialah
                                adanya perusahaan pembuat tegel dan keramik bernama “Midden Java”. Perusahaan
                                tersebut tentunya meladeni komunitas Eropa dan orang berduit pada umumnya yang
                                hendak membangun rumah  mewah  di Magelang.  Penyediaan  bahan  bangunan  di
                                                                            24
                                Pucangsari terbilang  cerdas membidik kahanan, karena rumah  mewah  merupakan
                                salah satu simbol sosial bagi kelas elit. Keberadaan perusahaan meterial “Midden Java”
                                tersebut secara tidak langsung ikut mengenalkan lokasi dan nama Kampung Pucangsari
                                dalam perbincangan kaum berduit di Magelang.                              Sumber: Direktorat Sejarah 2018





























                       Gerbang di
                   depan Kampung
                       Pucangsari/
                     Jl. Ciliwung VII





                                24  R. Dimas Adhi Ratmoko. “Perkembangan Industri dan Perdagangan di Magelang (1908-1942)”.
                                Skripsi. (Departemen Sejarah, FIB: UGM, 2016). hlm. 141.
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75