Page 42 - Jalur Rempah.indd
P. 42

32     REMPAH, JALUR REMPAH DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA



              C. KOTA PERDAGANGAN


                 Kepulauan Indonesia menempati posisi yang strategis yaitu terletak dalam
              jaringan perdagangan yang menghubungkan Samudra Hindia dan Laut Cina

              Selatan. Karena wilayahnya terletak di tengah diantara Samudra Hindia, Laut
              Cina Selatan, dan Samudera Pasifik dunia Melayu sangat kuat berkarakteristik
              maritim di mana laut menjadi sarana utama dalam pertukaran budaya dan
              kegiatan ekonomi. Sejak awal abad masehi berbagai pemukiman berupa kota-
              kota  pelabuhan  bermunculan  di Kepulauan  Indonesia di lokasi-lokasi  yang
              strategis yang terletak di teluk-teluk yang terlindung atau di muara-muara
              sungai. Meskipun tidak semua pemukiman dan kota-kota pelabuhan tersebut

              menjadi pusat kegiatan perdagangan maritim, namun beberapa diantaranya
              muncul menjadi pelabuhan regional penting yang menjadi pusat pengumpul
              dan distribusi barang yang disebut dengan entrepôt.

                     Kota-kota  pelabuhan  yang memiliki lokasi strategis  dan memiliki
              kekuatan  politik  untuk  mengendalikan  kegiatan  perdagangan  di wilayah

              sekitarnya tumbuh menjadi pusat-pusat perdagangan maritim regional dan
              internasional. Kota-kota  tersebut juga  menjadi motor  penggerak kegiatan
              ekonomi untuk  wilayah-wilayah  yang  berada di bawah pengaruh mereka.
              Kota-kota tersebut muncul pertama kali sebagai pelabuhan-pelabuhan lokal
              yang kemudian berkembang menjadi pusat kegiatan  perdagangan maritim
              regional dan internasional. Kebanyakan  dari  kota-kota pelabuhan  tersebut
              terletak  di  jalur perdagangan maritim yang telah berkembang  sebelum
              kedatangan bangsa barat. Mereka menjadi kekuatan politik yang mengatur
              dan menentukan  perkembangan  jaringan perdagangan di  wilayah  laut  di

              sekitarnya maupun di pedalaman.
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47