Page 84 - Jalur Rempah.indd
P. 84

74     REMPAH, JALUR REMPAH DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA



                 Suplai rempah ke Eropa berada di bawah kendali pedagang Islam dengan

              perkecualian beberapa pedagang Yahudi. Sementara itu orang-orang Eropa
              di Laut  Tengah  juga  ikut  mengambil  peran sebagai pedagang  pengecer.
              Demikian juga para pedagang dari Semenanjung Iberia juga menjadi pengecer
              untuk kawasan Eropa Utara. Satu hal yang menarik adalah bahwa meskipun
              kemudian kedua kekuatan raksasa ini terlibat  dalam Perang Salib  namun
              perdagangan masih terus berjalan. Bahkan perang ini akhirnya tidak semata-
              mata urusan agama, namun para pejuang itu sudah dapat melirik arti ekonomi

              dari pertumpahan darah itu. 91

                 Dengan penguasaan jalur-jalur rempah yang membentang dari Spanyol di
              sebelah barat dan Teluk Benggala di sebelah timur yang didukung oleh wilayah
              hinterland yang  sebagian  besar dikuasai  oleh penguasa-penguasa  muslim
              maka tidak pelak lagi kekuatan dagang Islam telah menjadi suatu sistem yang

              sangat  kuat  yang   merupakan  prestasi  yang belum  pernah tercapai dalam
              sejarah umat  manusia.  Islamisasi terhadap kota-kota pantai  antara  Eropa
              Barat dan India Timur juga berarti semakin bertambahnya jumlah saudagar
              dan pelaut muslim. Apalagi pada periode selanjutnya juga muncul emporium-
              emporium Islam di kawasan Nusantara sejak zaman Samudera Pasai, Aceh,
              Malaka, Demak, Cirebon, Banten, Makassar, Banjarmasin, Ternate, Tidore, dan
              sebagainya. Dengan demikian pada abad ke-13 M mereka telah berkembang
              menjadi kekuatan  dominan dalam  perdagangan maritim di  sepanjang  Laut
              Tengah, Laut Merah dan Teluk Parsi, dan Samudera Hindia dan bahkan juga

              Selat Malaka, Laut Cina Selatan dan Asia Pasifik.

                 Seiring dengan penemuan  teknologi  perkapalan  dan persenjataan  telah
              mendorong  orang-orang Eropa  untuk  mencoba mencari  sendiri  sumber
              rempah di dunia Timur yang pada waktu itu masih sangat misterius. Pada waktu
              itu rempah masih tetap merupakan komoditas yang sangat berharga karena

              faktor kelangkaan dan tingkat kesulitan yang tinggi untuk memperolehnya.
              Justru itulah berkembang impian di antara orang-orang Eropa untuk datang
              sendiri ke ‘Kepulauan Rempah’ yang akhirnya menginspirasi para petualang

              91  Jack Turner, Sejarah Rempah, hlm. 97.
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89