Page 82 - Jalur Rempah.indd
P. 82

72     REMPAH, JALUR REMPAH DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA



              “Carilah ilmu  walaupun  ada di negeri  Cina”.  Meskipun  Nabi Muhammad

              belum pernah ke Cina, namun dapat dipastikan bahwa dia telah mendengar
              kemasyhurannya  melalui  informasi  yang  dibawa  oleh para  pedagang  Arab
              yang mestinya memiliki peran penting dalam perdagangan itu. Melalui Arab,
              kota-kota dagang di Syiria dan kota-kota pelabuhan di Laut Tengah menerima
                                                        89
              berbagai komoditi dagang dari dunia timur.   Namun demikian bukti-bukti
              tertua  mengenai peran orang-orang Arab (dan Persia) dalam  perdagangan
              maritim di dunia timur justru ditemukan di Cina. Pada abad ke-7, yaitu semasa

              pemerintahan Dinasti T’ang (618-907)  sudah terdapat  pemukiman  orang-
              orang Arab (Tha Shih) di Kanton. Sudah barang tentu pemukiman ini sudah
              ada sejak masa sebelum orang-orang Arab memeluk agama Islam, sehingga
              Nabi Muhammad  pun  tahu tentang  kemasyhuran Cina  yang  mungkin  juga
              sudah dikenal oleh generasi-generasi sebelumnya.


                 Sejalan dengan berkembangnya kekuasaan politik dan militer Islam, jalur
              perdagangan  dan  pedagang  pun  mulai  banyak  diambil-alih  oleh pedagang
              Muslim.  Para pedagang  Islam  berlayar baik  ke Barat  maupun  ke Timur
              hingga Maluku dan Cina. Pendeta Cina yang bernama I-Tsing ketika sedang
              melakukan ziarah ke India menyaksikan bahwa di mana ada rempah, di situ
              ada orang Islam.  Pada waktu  perjalanan  dari Canton ke Sriwijaya,  I-Tsing
              menumpang  kapal  Arab.  Sementara  itu  perjalanan  dari Sriwijaya  ke  India
                                                 90
              dengan menumpang kapal Sriwijaya.



















              89  Thomas W. Arnold, Sejarah Dakwah Islam, terjemahan A. Nawawi Rambi, (Jakarta: Wijaya, 1981), hlm. 256.
              90  Azumardi  Azra,  Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara  Abad XVII & XVIII:  Akar
                 Pembaruan Islam Indonesia (Jakarta: Prenada Media, 2004), hlm. 22.
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87