Page 35 - Stasiun Tawang
P. 35
BAB VI
Peranan Stasiun Tawang Tempo Dulu
A. Bagi Masyarakat
Pada zaman dahulu harga tiket kereta api tergolong cukup mahal bagi para
pribumi. Sehingga mayoritas penumpang Stasiun Tawang merupakan bangsa eropa
baik dari kalangan bawah maupun atas. Dan juga sebagai salah satu moda
transportasi darat yang bermuatan angkutan besar antar kota, selain itu juga
berfungsi sebagai tempat naik turun penumpang stasiun kereta api yang berperan
sebagai perkembangan wilayah perekonomian kota
B. Bagi Perdagangan atau Perekonomian
Stasiun Tawang bisa dikatakan sebagai landmark dari pengembangan kota di
kawasan Kota Lama di Semarang. Stasiun Tawang beroperasi penuh selama 24 jam
sehari, selama waktu tersebut terdapat aktivitas di sekitar stasiun mengikuti operasi
dari stasiun. Aktivitas tersebut meliputi aktivitas perdagangan, yaitu toko, kios,
warung, dan lain-lainnya. Dan juga terdapat aktivitas jasa yaitu taksi, parkir, dan
juga jasa angkut barang. Aktivitas di dalam dan juga di sekitar Stasiun Tawang
menunjukkan bahwa aktivitas tersebut memiliki kemampuan untuk menggerakkan
aktivitas perekonomian masyarakat secara stabil dalam 24 jam.
Munculnya gerakan aktivitas di dalam maupun di sekitar kawasan stasiun
memperlihatkan adanya pengaruh yang cukup nyata terhadap aktivitas
perekonomian baik di dalam maupun di sekitar stasiun. Sehingga hal tersebut
diharapkan dapat memiliki nilai tambah dalam perkembangan kereta api khususnya
dan juga perkembangan kawasan pada umumnya.
Potensi ekonomi Stasiun Tawang semakin terlihat jika dikaitkan dengan
fungsi dan juga kelas dari Stasiun Tawang. Stasiun Tawang pada saat ini merupakan
Stasiun Transit dari Kota Surabaya maupun Jakarta. Dari kedua kota tersebut,
memiliki aktivitas ekonomi yang cukup tinggi, oleh karena itu Stasiun Tawang
memiliki jumlah pengguna yang cukup tinggi. Tingginya jumlah pengguna stasiun