Page 39 - E-BOOK KIMIA ANALITIK
P. 39
Perbandingan stoikiometri = 5mmol Fe 3 O 4
3mmol KMnO 4
molKMnO
jumlah KMnO = 47,22 mL KMnO × 0,02242 4
4
4
mLKMnO 4
5mmol Fe O
3 4
jumlah Fe O = (47,22 × 0,02242) mmol KMnO ×
4
3 4
3mmolKMnO 4
0,23154 gFe O
5
3 4
massa Fe O = (47,22 × 0,02242 × ⁄ )mmol × mmol Fe O
3
3 4
3 4
5
(47,22 × 0,02242 × ⁄ )
3
persen = × 100%
0,8040 g sampel
= 50,81%
2.6. Kurva Titrasi dalam Metode Titrimetri
Titik akhir titrasi pada titrimetri dapat diamati dengan mengamati perubahan
fisik dekat titik ekivalen pada suatu titrasi. Ada dua hal yang sering digunakan untuk
menentukan titik akhir yaitu: (1) perubahan warna dari reagen, analit atau indikator
dan (2) perubahan potensial elektroda sebagai respon dari konsentrasi analit atau
reagent. Yang membantu kita untuk mengerti adalah pada dasarnya secara teoritis
titik akhir dan kesalahan titrasi yang berkembang dari kurva titrasi dapat
diperkirakan. Kurva titrasi terdiri dari plot volume reagent sebagai sumbu absis dan
konsentrasi reagent sebagai sumbu vertikal.
Jenis Jenis Kurva Titrasi
Umumnya ada dua jenis kurva titrasi dalam metode titrimetri. Jenis yang
pertama dinamakan sigmoidal curve, di daerah sangat sempit (+ 0,1 - + 0,5 mL) di
sekitar titik ekivalen. Sebuah kurva sigmoidal, digambarkan sebagai fungsi-p Vs
volume reagent. Jenis yang kedua dinamakan linier-segment curve seperti pada
Gambar 2.6.
Gambar 2.6. Dua jenis kurva titrasi
Keterangan: (a). Sigmoidal dan (b). Linier
23