Page 77 - E-BOOK KIMIA ANALITIK
P. 77
Pada prinsipnya penentuan klorida dengan metoda Mohr dilakukan pada pH
7 – 10. Bila pH > 10 akan terbentuk endapan AgOH akan terurai menjadi Ag2O,
+
sedangkan dalam larutan asam, ion kromat akan bereaksi dengan H menjadi
2−
Cr O dengan persamaan reaksi
2 7
−
+
2CrO 2− + 2H ⇌ 2HCrO ⇌ Cr O 2− + H O
4
4
2 7
2
Penurunan konsentrasi CrO menyebabkan diperlukannya penambahan
2−
4
AgNO3 yang lebih banyak untuk membentuk endapan Ag2CrO4, sehingga
kesalahan titrasi makin besar. Ion perak tidak dapat dititrasi langsung dengan
klorida dengan memakai indikator CrO 2− karena Ag2CrO4 pada dekat titik
4
ekivalensi sangat sukar berdisosiasi (sangat lambat), maka sebaiknya dilakukan
dengan cara penambahan klorida berlebih dan kelebihan klorida dititrasi dengan
AgNO3 dengan menggunakan indikator kromat.
5.3.3. Indikator adsorpsi: Metode Fajans
Indikator adsorpsi adalah suatu senyawa organik, dimana indikator ini tidak
memberikan perubahan warna dalam larutan tetapi perubahan warna terjadi pada
permukaan endapan. Misalnya kita mempunyai larutan NaCl yang akan dititrasi
dengan larutan AgNO3 dengan memakai indikator fluorescein, maka jika titik
ekivalen tercapai endapan yang sekarang bermuatan positif mengadsorpsi ion
−
fluorescein (Fl ) sehingga endapan berwarna kemerah-merahan karena terbentuk
perak fluorescein pada permukaan endapan.
Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih indikator
adsorpsi untuk titrasi pengendapan, yaitu: (i) karena permukaan endapan yang
menentukan bekerjanya indikator, endapan harus dijaga supaya tidak berkoagulasi
menjadi partikel yang besar dan mengendap pada dasar labu titrasi (terjadi pada
titik ekivalen), untuk ini dapat digunakan gelatin sebagai pelindung koloid, yang
menjaga endapan tetap terdispersi; (ii) memilih indikator adsorpsi yang tidak terlalu
kuat atau terlalu lemah untuk diadsorpsi, yang paling ideal adsorpsi dimulai tepat
sebelum titik ekivalen dan (iii) pH larutan harus diperhatikan, contoh fluorescein
−7
dapat dipakai pada pH 7-10 (K = ±10 ).
a
5.3.4. Ion besi (III): Metode Volhard
Di dalam metode Volhard, ion perak dititrasi dengan larutan standar ion
tiosianat:
61