Page 16 - E - Book Pendudukan jepang di Indonesia
P. 16

[PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA]  June 6, 2020



                  diserahkan  kepada  Jepang.  Pengendalian  terhadap  kegiatan  politik  harus  diketahui  Jepang
                  serta dipergunakan untuk kepentingan Jepang pula. Untuk meningkatkan kesiapsiagaan rakyat

                  Indonesia,  pada  tanggal  14  September  1944  dibentuk  Barisan  Pelopor  sebagai  bagian  dari
                  Jawa  Hokokai.  Barisan  Pelopor  ini  merupakan  organisasi  pemuda  pertama  yang  langsung

                  dibimbing oleh kaum nasionalis Indonesia. Pemimpin Barisan Pelopor adalah Soekarno, R.P.

                  Suroso,  Otto  Iskandardinata,  dr.  Buntaran  Martoatmojo.  Barisan  Pelopor  juga  dikerahkan
                  untuk mendengarkan pidato dari pemimpin- pemimpin nasionalis. Mereka juga dilatih cara-

                  cara menggerakkan massa dan memperkuat pertahanan. Melalui Barisan Pelopor, golongan
                  pemuda  terpelajar  berusaha  mempengaruhi  rakyat.  Mereka  menyesuaikan  diri  dengan

                  keinginan rakyat serta mengobarkan semangat nasional dan rasa persaudaraan.


                  4. MIAI dan Masyumi



                         MIAI adalah singkatan dari Majelis Islam Ala Indonesia. MIAI secara resmi didirikan
                  pada  tahun  1937  di  Surabaya.  Pemimpin  MIAI  pertama  adalah  K.H.  Mas  Mansyur  dan

                  Wondoamiseno.  Organisasi  ini  dibiarkan  berkembang  oleh  Jepang  karena  golongan  Islam
                  dinilai paling anti barat. Jepang juga ikut membantu MIAI dalam bentuk memberikan zakat

                  dan mendirikan masjid. Bantuan Jepang ini berhasil dimanfaatkan oleh pemuka-pemuka Islam

                  untuk  kepentingan  umat  Islam  di  Indonesia.  MIAI  secara  resmi  dibubarkan  Pemerintah
                  Jepang  di  akhir  Oktober  1943.  Sebagai  gantinya,  dibentuklah  Masyumi  (Majelis  Syuro

                  Muslimin  Indonesia)  yang  dipimpin  oleh  K.H.  Hasyim  Ashari  dan  K.H.  Mas  Mansyur.
                  Masyumi  yang  didirikan  pada  bulan  November  1943  ini  merupakan  wadah  bagi  seluruh

                  kekuatan Islam.


                        b. Pengerahan pemuda



                        Pemerintah  militer  Jepang  memberi  perhatian  khusus  kepada  para  pemuda.  Para

                  pemuda  dibina  untuk  mendukung  program  Jepang  menggalang  keluarga  besar  Asia.  Para
                  pemuda  mendapat  prioritas  pendidikan,  berupa  pengembangan  kemampuan  intelektual

                  maupun  latihan-latihan  keterampilan  dan  kedisiplinan.  Mereka  diharapkan  mampu
                  mempropagandakan  Gerakan  Tiga  A  Jepang.  Jepang  mengalami  kekalahan  dalam  perang

                  Laut  Karang  (Mei  1942)  dan  perang  Guadalkanal  (Agustus  1942).  Oleh  karena  itu,
                  pemerintah                                                                          militer

                  Jepang  menyadari  perlunya  bantuan  penduduk  setempat  dalam  rangka  mempertahankan


                                                                                Rahmi Oktanofa, S.Pd   16
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21