Page 21 - E - Book Pendudukan jepang di Indonesia
P. 21

[PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA]  June 6, 2020



                  H.  Dampak Pendudukan Jepang Bagi Bangsa Indonesia dalam berbagai aspek
                      kehidupan


                  Selama pendudukan Jepang, masyarakat Indonesia mengalami dampak/pengaruh baik secara
                  positif maupun negatif dalam berbagai aspek kehidupan, antara lain sebagai berikut.



                  a. Aspek keidupanpendidikan



                  Dalam bidang pendidikan, Jepang sengaja menghilangkan diskriminasi. Pendidikan tingkat
                  dasar dijadikan satu macam, yaitu Sekolah Dasar Enam Tahun. Ini dilakukan untuk

                  penyeragaman dan memudahkan pengawasan isi dan penyelenggaraan sekolah-sekolah. Pada
                  tanggal 29 April 1942, pemerintah pendudukan Jepang mengeluarkan maklumat yang berisi

                  antara lain:
                  a. Pembukaan kembali sekolah-sekolah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai    bahasa

                  pengantar di sekolah.

                  b. Bahasa Jepang digunakan sebagai bahasa wajib.
                  c. Larangan terhadap penggunaan bahasa Belanda dan Inggris baik di dalam maupun di luar

                  sekolah.
                  d. Para pelajar diharuskan menghormati adat istiadat Jepang seperti berikut ini.

                  1. Bersemangat ala Jepang (Nippon Seishin).
                  2. Dapat menyajikan lagu kebangsaan Kimigayo.

                  3. Mengadakan penghormatan kiblat ke arah timur untuk menyembah kaisar atau   Tenno

                  (Seikeirei).
                  4. Melakukan gerak badan (Taigo) dan latihan kemiliteran.

                  e. Penutupan perguruan tinggi, walaupun pada tahun 1943 masih ada yang buka seperti

                  Perguruan Tinggi Kedokteran Jakarta, Perguruan Tinggi Teknik Bandung, Akademi Pamong
                  Praja Jakarta, Pendidikan Tinggi Hewan Bogor.

                  f. Sisi positif yang dirasakan antara lain, digunakannya bahasa Indonesia sebagai bahasa
                  pengantar di sekolah yang kemudian melahirkan kader-kader generasi intelektual yang

                  berjiwa nasionalis. Jepang juga telah menyelenggarakan kursus-kursus yang bertujuan
                  menanamkan semangat pro Jepang antara lain Barisan Pemuda Asia Raya di Jakarta tahun

                  1942, San A Seinen Kunrensyoi yang diadakan oleh Gerakan Tiga A, bulan Juni 1942.


                  b. Aspek kehidupan budaya




                                                                                Rahmi Oktanofa, S.Pd   21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25