Page 11 - ebook
P. 11
= 192 + 7
= 19910
Nilai tempat sistem bilangan heksadesimal merupakan perpangkatan dari
nilai 16, seperti ditunjukkan pada table berikut.
Tabel 1.5 Bilangan Heksadesimal
Posisi Digit ( Dari Nilai tempat
Kanan)
1 160 =1
2 161 = 16
3 162 = 256
4
163 = 4096
5
164 = 65536
D. Konversi Bilangan
a. Konversi Bilangan Desimal ke Sistem Bilangan Biner
Ada beberapa metode untuk mengkonversikan dari sistem bilangan
desimal ke sistem bilangan biner. Metode pertama dan paling banyak
digunakan adalah dengan cara membagi dengan nilai dua dan sisa setiap
pembagian merupakan digit biner dan bilangan biner dari hasil konversi.
Metode ini disebut metode sisa (remainder method).
b. Konversi Bilangan Desimal ke Sistem Bilangan Oktal
Untuk mengkonversikan bilangan desimal kebilangan oktaI dapat
dipergunakan remainder method dengan pembaginya adalah basis dari bilangan
oktal tersebut, yaitu 8. Misalnya bilangan desimal 385, dalam bilangan oktal
bernilai:
c. Konversi Bilangan Desimal ke Sistem Bilangan Heksadesimal
Dengan menggunakan remainder method, dengan pembaginya adalah
basis dari bilangan heksadesimal, yaitu 16, maka bilangan desimal dapat
dikonversikan ke bilangan heksadesimal.
d. Konversi Bilangan Biner ke Sistem Bilangan Desimal
Dari bilangan biner dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara
mengalikan masing - masing bit dalam bilangan dengan nilai tempatnya.
e. Konversi Bilangan Biner ke Sistem Bilangan Oktal
Konversi dari bilangan biner ke bilangan oktal dapat dilakukan dengan
mengkonversikan tiap- tiap tiga buah digit biner. Hubungan ini dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.