Page 8 - ebook
P. 8
digunakan. Sistem bilangan desimal dengan basis 10 (deca berarti 10), menggunakan
10 macam simbol bilangan. Sistem bilangan biner dengan basis 2 (binary berarti 2),
menggunakan 2 macam simbol bilangan. Sistem bilangan oktal dengan basis 8 (octal
berarti 8), menggunakan 8 macam simbol bilangan.Sistem bilangan heksadesimal
dengan basis 16 (hexa berarti 6 dan desimal berarti 10), menggunakan 16 macam
simbol bilangan. ( Heriyanto, dkk, 2014, hal 4 )
C. Sistem Bilangan
a. Sistem Bilangan Desimal
Sistem bilangan desimal menggunakan 10 macam simbol bilangan
berbentuk 10 digit angka, yaitu 0, 1 , 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal
menggunakan basis atau radiks 10 . Bentuk nilai suatu bilangan desimal dapat berupa
integer desimal (decimal integer) atau pecahan desimal (fraction decimal). Integer
desimal adalah nilai desimal yang bulat, misalnya nilai 8598. Yang dapat diartikan.
3
8 x 10 = 8000
2
5 x 10 = 500
1
9 x 10 = 90
0
8 x 10 = 8
+
8598
Absolut value merupakan nilai muilak dari masing-masing digit di
bilangan. position value (nilai tempat) merupakan penimbang atau bobot dan
masing-masing digit bergantung pada posisinya,yaitu bemilai basis dipangkatkan
dengan urutan posisinya.
Tabel 1.2. Bilangan Desimal
Posisi digit ( dari kanan ) Nilai Tempat
1 100 = 1
2 101 = 10
3 102 = 100
4 103 = 1000
5
104 = 10000
Oleh karena itu, nilai 8598 dapat juga diartikan dengan (8 X 1000) + (5 X
100) + (9 x 10) + (8x 1). Pecahan desimal adalah nilai desimal yang mengandung
nilai pecahan di belakang koma, misalnya nilal 183,75 adalah pecahan desimal
2
yang dapat diartikan: 1 x 10 = 100
8 x 10 1 = 80
3 x 10 0 = 3
7 x 10 -1 = 0,7