Page 14 - ebook
P. 14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam sebuah penelitian, adanya tinjauan pustaka merupakan salah satu hal yang
sangat penting. Karena tinjauan pustaka digunakan sebagai acuan dalam pengumpulan
data yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Adapun beberapa sumber
tertulis yang dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini antara lain:
Bandem, dkk dalam bukunya Gerak Tari Bali (1983), menjelaskan mengenai
dasar-dasar tari Bali yang dibagi menjadi 4 bagian yaitu: agem, tandang, tangkis, dan
tangkep. Agem adalah sikap pokok dalam tari Bali, yang merupakan sikap yang tidak
berubah-ubah. Tandang adalah gerakan berjalan dalam tari Bali. Tangkis adalah cara
memindahkan suatu gerakan pokok satu ke gerakkan pokok lainnya sehingga menjadi
suatu rangkaian gerak yang bersambung. Tangkep adalah mimik yang memancarkan
penjiwaan dari ekspresi wajah. Keempat unsur tersebut saling berkaitan untuk
membentuk satu kesaatuan dalam sebuah pertunjukan tari Bali. Buku ini sebagai acuan
untuk mendefinisikan istilah-istilah yang digunakan dalam gerak Tari Telek Di Banjar
Kangin Desa Adat Panjer Denpasar Selatan. Dan dalam buku Ensiklopedi Tari Bali
(1983), yang menjelaskan secara singkat pengertian dari Tari Telek, bentuk tari, fungsi
tari, dan sumber cerita Tari Telek pada umumnya. Buku ini dapat digunakan sebagai
pembanding karena dalam buku tersebut memberikan ulasan cerita yang berbeda dari
Tari Telek yang ada di Banjar Kangin Desa Adat Panjer.
Cerita dalam bukunya Teks Dan Konteks Di Balik Seni Pertunjukan Bali (2020)
menjeskan teks dan konteks pertunjukan Bali, seperti seni pertunjukan calonarang, tari
Telek, topeng bang, dan Barong. Semua pertunjukan yang dijelaskan secara umum
menjadi sebuah acuan dalam mengkaji Tari Telek Di Banjar Kangin Desa Adat Panjer
Denpasar Selatan baik dari segi awal mula terciptanya, bentuk dan fungsi Tari Telek Di
Banjar Kangin Desa Adat Panjer Denpasar Selatan. Dan dalam Jurnal Agem (2002) yang
14