Page 187 - Karangturi Plant Catalog 2020
P. 187
(Dimocarpus Longan Lour)
Asal dan sebaran
Lengkeng (Nephelium longata L.) diduga berasal dari Myanmar, kemudian
menyebar ke Cina Selatan, Taiwan, dan Thailand Utara. Namun, jenis-jenis liar
banyak ditemukan di Kalimantan Timur Di Indonesia, lengkeng terdapat di
sekitar Temanggung dan Magelang, dan beberapa tempat di Jawa Timur
(Malang) (Sunarjono, 2007).
Morfologi
Pohon lengkeng dapat mencapai tinggi 40 m dan diameter batangnya hingga
sekitar 1 m. Berdaun majemuk, sebagian besar berbulu rapat pada bagian
aksialnya. Perbungaan umumnya di ujung 4–80 cm panjangnya, lebat dengan
bulu-bulu kempa, bentuk payung menggarpu. Mahkota bunga lima helai,
panjang hingga 6 mm. Buah bulat, coklat kekuningan, hampir gundul; licin,
berbutir-butir, berbintil kasar atau beronak, bergantung pada jenisnya. Daging
buah (arilus) tipis berwarna putih dan agak bening.
Manfaat
Buah-buah ini dapat langsung dimakan dalam keadaan segar. Buah lengkeng,
terutama yang berdaging tebal dan besar, dikalengkan dalam sari buahnya di
Thailand, Taiwan dan Tiongkok, baik ditambah gula maupun tidak. Lengkeng
juga dikeringkan, untuk dijadikan bahan pembuat minuman penyegar. Seperti
halnya lerak, biji lengkeng yang mengandung saponin kadang-kadang
dimanfaatkan untuk mencuci rambut. Biji, buah, daun dan bunga lengkeng juga
digunakan sebagai bahan obat tradisional, terutama dalam ramuan Tiongkok.
Daunnya mengandung quercetin dan quercitrin.
Kayu lengkeng dan kayu bedaro (Dimocarpus malayensis) merupakan kayu
yang cukup baik untuk konstruksi ringan dalam rumah dan bahan perkakas.
Sumber
https://www.kajianpustaka.com/2012/11/tanaman-lengkeng.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Lengkeng
https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-kelengkeng/
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/manfaat-buah-kelengkeng-kesehatan/
186