Page 120 - PRATIKTO-BETON-KINERJA-TINGGI
P. 120
Demikian pula apabila beton yang akan diuji telah dilapisi dengan
plester atau acian, maka lapisan tersebut harus dikupas terlebih
dahulu.
Gambar 6.7 Alat Hammer
Prinsip pengujian dengan alat hammer adalah dengan cara
memantulkan sebuah batang pada permukaan beton, apabila beton
yang diuji sangat keras, maka pantulannya akan jauh simpangannya,
simpangan inilah yang akan di catat (Rebound number). Dari angka
Rebound, dengan menggunakan grafik yang biasanya disertakan
pada alat tersebut dapat diketahui kuat tekannya. Besarnya kuat
tekan, selain ditentukan oleh angka Rebound juga sangat ditentukan
oleh sudut pengujian. Karena angka Rebound ini sangat ditentukan
oleh kekerasan betonnya, maka pengujiannya tidak cukup hanya
satu kali saja, tetapi harus dilakukan pada beberapa titik.. Untuk
permukaan beton yang sudah rusak, baik terbakar atau terkena bahan
kimia pengujian dengan hammer kurang akurat, karena lapisan
tersebut tidak mewakili kekerasan seluruh bagian beton
2. PUNDIT test
Alat uji non destruktif lainnya adalah alat PUNDIT, yaitu alat yang
menggunakan gelombang ultra sonic. Kemampuan alat ini, selain
mengetahui mutu beton, juga dapat menditeksi tebal lapisan beton
100