Page 115 - PRATIKTO-BETON-KINERJA-TINGGI
P. 115
P
= Kg/cm²
A
P = Beban Maksimum (Kg )
A = Luas penampang benda uji
Sd = Standard Deviasi, yaitu
( bm −σ ) b 2
σ
Sd =
n − 1
σ bm = Tegangan Beton rata-rata
Σ σ b
=
n
2. Uji Kuat Tarik Belah
Umumnya kekuatan tarik pada beton relatif sangat rendah, karena
bahan untuk pembuatan beton, seperti semen dan agregat yang
umumnya dari batu alam memiliki sifat kuat tariknya juga kecil,
sehingga mempengaruhi pula pada kuat tarik pada betonnya [1].
Maka dari itu pada struktur yang dibuat dari beton harus diperkuat
dengan besi atau baja tulangan. Selain itu untuk memperbesar
kekuatan tarik pada beton, dapat pula dilakukan dengan mencampur
serat, baik serat alam atau buatan.
Pengujian kuat tarik tidak langsung menggunakan benda uji silinder
diameter 150 mm dengan tinggi 300 mm. benda uji setelah berumur
28 hari di uji dengan prosedur sesuai dengan ASTM sebagai berikut :
Benda uji diletakkan pada alat Auxiliary Platen Assembly seperti
terlihat pada Gambar di atas, kemudian ditekan dengan menggunakan
mesin tekan sampai mencapai beban maksimum. Kekuatan tarik dari
benda uji dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
95