Page 51 - PRATIKTO-BETON-KINERJA-TINGGI
P. 51

Gambar 2.4 :  Alat Uji Kepipihan



            D. Susunan butiran ( gradasi )
            Susunan butiran dalam agregat mempengaruhi terhadap kepadatan
            beton, Untuk menghasilkan beton yang padat diantara butiran agregat
            harus saling mengisi Untuk saling mengisi maka butiran agregat

            harus bervariasi dari yang paling besar sampai yang paling kecil.
            Susunan  butiran pada agregat dapat diatur pada waktu pemecahan
            batu, terutama pemecahan batu dengan menggunakan alat pemecah
            mekanis  seperti  Jaw Crusher, atau  alat  pemecah  batu mekanis

            lainnya. Dengan alat ini akan menghasilkan diameter butiran yang
            bervariasi,  sehingga  memudahkan  dalam  menentukan  susunan
            butiran pada agregat.
            Untuk mengetahui susunan butiran pada agregat dilakukan dengan

            analisa ayak. Agregat yang telah dikeringkan dalam oven dengan
            suhu (110 ± 5)º C, sampai kering mutlak,  kemudian dimasukkan
            kedalam  susunan saringan yang telah  ditentukan,  lalu susunan
            saringan tersebut digetar dengan alat sieve shaker selama 10 sampai

            15 menit. Agregat  yang tertahan  pada  masing  - masing saringan
            dianalisa, hasilnya dibandingkan dengan persyaratan atau specifikasi
             Syarat susunan butiran agregat untuk beton semen , dapat dilihat
            pada Peraturan Beton Bertulang Indonesia tahun 1971, SK SNI, atau

            dalam standard asing seperti ASTM dan British Standard





                                            31
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56