Page 46 - PRATIKTO-BETON-KINERJA-TINGGI
P. 46
2. SIFAT FISIK DAN PENGUJIANNYA.
Sifat fisik dan mekanis dari agregat sangat menentukan terhadap
mutu beton, baik pada beton segar maupun pada beton kerasnya,
adapun sifat fisik dan mekanis pada agregat yang perlu diketahui
adalah sebagai berikut :
A. Bentuk
Gambar 2.1 Bentuk Agregat [1]
Gambar 2.1 Bentuk Agregat [1]
Dilihat dari bentuknya, agregat ini ada yang berbentuk bulat, pipih,
lonjong, bentuk tidak beraturan, dan bersudut ( sudut tajam ). Dari
bentuk tersebut pengaruhnya terhadap beton segar adalah dalam sifat
pengerjaannya ( workability). Agregat dengan bentuk yang bersudut
sulit dikerjakan, dibandingkan dengan agregat yang berbentuk
bulat, karena gesekan antara agregat yang bersudut lebih tinggi
dibandngkan dengan agregat bulat. Pada agregat yang berbentuk
bulat karena gesekannya rendah maka antara agregat akan saling
menggelincir, sehingga pada beton segar mudah bergerak.
Demikian pula agregat yang pipih dan lonjong pada saat pengadukan
atau pengecoran akan mengalami kesulitan, karena dengan bentuk
pipih atau lonjong, jika agregat tersebut masuknya melintang ke
dalam cetakan, akan menghambat proses beton ke dalam pengecoran
beton ke dalam cetakan yang sempit atau rapat tulangannya. Apalagi
26