Page 49 - PRATIKTO-BETON-KINERJA-TINGGI
P. 49
agregat yang lolos saringan 14 mm dan tertahan di atas saringan 10
mm. benda uji dimasukkan ke dalam silinder dipadatkan sampai
penuh, lalu ditekan dengan beban 400 kN atau 40 ton. Agregat
yang lemah atau kurang keras banyak yang hancur. Banyaknya
agregat yang aus ( crushing value) dapat dicari dengan melakukan
penyaringan dengan saringan 2.36 mm. Nilai crushing value dapat
dihitung dengan mengurangi berat asal dengan berat yang tertahan
di atas saringan 2.36 mm, dibagi dengan berat asal dikalikan 100 %.
Nilai crushing value ini dapat pula dikonversikan dengan kuat tekan
batuan induknya, seperti yang tertera dalam grafik pada Gambar 2.3.
Tabel 2.1 Nilai crushing value
Kekerasan dgn Kekerasan dgn
KELAS DAN bejana tekan Rudelof bejana geser Los
MUTU bagian hancur Angelos, bagian
BETON menembus ayakan 2 hancur
mm, max %
Fraksi Fraksi menembus
butir butir ayakan 1.7 mm
19 – 30 9.5 – 19 max %
mm mm
Beton Klas I dan 22 – 30 24 – 32 40 – 50
mutu B0 serta
mutu B1
Beton Klas II dan 14 – 22 16 – 24 27 – 40
atau beton mutu K
125, K175, dan K
225
29