Page 65 - Nunung Martina - Etika Profesi Dan Kewirausahaan.pdf
P. 65
signif kan dalam tahap ini karena memisahkan yang buruk
dari yang baik. Hukum harus ditaati oleh semua orang.
c. Pasca-Konvensional
Tingkatan pasca konvensional, juga dikenal sebagai tingkat
berprinsip, terdiri dari tahap lima dan enam dari perkembangan
moral. Kenyataan bahwa individu-individu adalah entitas yang
terpisah dari masyarakat kini menjadi semakin jelas. Perspektif
seseorang harus dilihat sebelum perspektif masyarakat. Akibat
“hakekat diri mendahului orang lain” ini membuat tingkatan
pasca-konvensional sering tertukar dengan perilaku pra-
konvensional. Pada tahapan ini individu berusaha mendapatkan
perumusan nilai-nilai moral dan berusaha merumuskan prinsip-
prinsip yang sah.
1) Tahap V. Pada tahap ini disebut sebagai Keputusan Moral
Berdasarkan Hukum atau Legalitas (Sosial contract
orientation). Benar salahnya suatu tindakan didasarkan
atas hak-hak individu dan norma-norma yang sudah teruji
dimasyarakat. Disadari bahwa nilai-nilai yang bersifat relatif,
maka perlu ada usaha untuk mencapai suatu konsensus
bersama.
2) Tahap VI. Pada tahap ini sering disebut Kata Hati atau Nurani
Menentukan Apa Yang Benar (The universal ethical principle
orientation) Benar salahnya tindakan ditentukan oleh
keputusan suara nurani hati. Sesuai dengan prinsip prinsip
etis yang bersifat abstrak. Pada intinya prinsip etis itu adalah
prinsip keadilan, kesamaan hak, hak asasi, hormat pada
harkat ( nilai ) manusia sebagai pribadi. individu bertindak
karena hal itu benar, dan bukan karena ada maksud pribadi,
sesuai harapan, legal, atau sudah disetujui sebelumnya.
49