Page 117 - Merayakan Ibu Bangsa_201216_1406
P. 117
bagaimana menyesuaikan dengan kondisi alam
yang berubah.
Saya makin menyadari bahwa perjuangan
menyelamatkan dan memulihkan alam adalah
perjuangan untuk generasi ke depan.
SM: Apa hal penting yang harus kita tekankan
dalam perjuangan generasi ke depan?
MA: Ada dua, pengetahuan yang kembali ke alam
dan pengetahuan perempuan. Pengetahuan
manusia semuanya berawal belajar dari
alam. Banyak pengetahuan yang kita lupakan
berkaitan dengan alam. Kita sibuk berlomba
untuk belajar, S1, S2, S3 sampai S teler. Kita lupa
pengetahuan di kampung, tak pernah dibuka-
buka, yaitu bagaimana hubungan manusia
dengan bumi. Akibatnya generasi sekarang
tidak peduli pada alam, pada kampungnya,
pada manusia. Dia seperti membenci bumi.
SM: Apakah pengetahuan yang dimaksud hanya
berlaku untuk mereka yang dekat dengan
kekayaan alam? Bagaimana dengan warga
kota seperti Jakarta?
MA: Ini berlaku semua, juga untuk orang di Jakarta.
Pertanyaan saya. Apakah orang kota buka mulut,
lantas makanan tersedia dan masuk begitu saja
ke mulut? Jika dia makan nasi, makan daging,
makan sayur, dari mana itu didapat? Kau beli di
supermarket? Iya. Tapi siapa yang taruh di situ?
Di mana sayur ditumbuhkan, padi ditanam? Itu
dari padi yang ditanam di kampung. Orang kota
mestinya malu pada orang kampung. Itu semua dari
bumi yang mereka pijak, tapi dia tak menghargai.
117

