Page 25 - AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG_Neat
P. 25

Dalam  hal  beban  pengangkutan  barang  dari  gudang  penjual  sampai  ke  gudang  pembeli
               ditanggung oleh pihak penjual (syarat FOB destination), pihak penjual mencatat pengeluaran

               yang  bersangkutan  ke  dalam  akun  Beban  pengiriman  atau  Beban  angkut  ke  luar

               (Transportation-out atau Delivery expense). Dalam laporan laba rugi, saldo akun Beban angkut
               keluar  diinformasikan  dalam  kelompok  beban  penjualan.  Sebagai  ilustrasi,  misalkan  PD

               KALIMAS dalam bulan Juli 2018 melakukan transaksi sebagai berikut:
               Juli 15, penjualan barang dagangan kepada Toko KIRANTI seharga Rp 22.500.000,00. Faktur

                        No. KM-0065, syarat: 2/10,n/30, FOB destination. Untuk biaya pengangkutan dibayar
                        tunai kepada PA KILAT JAYA sebesar Rp 1.500.000,00

               PD KALIMAS mencatat transaksi di atas dengan jurnal sebagai berikut:

                  Tanggal                 Keterangan                      Debit                Kredit
                 2018         Piutang Dagang                        Rp. 22.500.000,00             -

                 Juli 15             Penjualan                               -           Rp. 22.500.000,00

                 Juli 15      Beban Angkut Keluar                   Rp    1.500.000,00            -
                                        Kas                                  -           Rp    1.500.000,00


                   9.  Pencatatan Sediaan Barang Dagangan pada Akhir Periode

               Di muka telah dibahas mengenai transaksi pembelian barang dagangan yang dicatat di sisi
               debet akun Pembelian dan transaksi penjualan yang dicatat di sisi kredit akun Penjualan. Untuk

               kepentingan penyusunan laporan laba rugi dan neraca, pada akhir periode diperlukan data harga

               pokok barang  yang  masih ada di  gudang (belurn terjual). Untuk kepentingan tersebut, sisa
               barang harus dihitung secara fisik sehingga dapat diketahui kuantitasnya, Kemudian dikalikan

               dengan harga satuannya sehingga diketahui harga pokok sediaan barang pada akhir periode

               Sistem  pencatatan  sediaan  seperti  yang  kita  bahas  ini  disebut  sistem  inventarisasi  fisik
               (Physical  system)  atau  disebut  juga  dengan  sistem  periodik  (Periodical  system).  Dalam

               penerapan  sistem  pencatatan  fisik,  harga  pokok  sediaan  barang  pada  akhir  periode  harus
               dihitung lebih dahulu secara fisik. Artinya dalam buku besar tidak ada catatan mengenai sisa

               sediaan barang dagangan. Untuk kepentingan laporan keuangan, harga pokok sediaan akhir





                                                          20

                                                           xxv
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30