Page 13 - Sejarah-Materi Kelas X XI XII yusufstudi.com
P. 13
1. Agama Hindu Budha
Agama Hindu dan Budha berasal dari Jazirah India yang sekarang meliputi
wilayah negara India, Pakistan, dan Bangladesh. Kedua agama ini muncul pada dua
waktu yang berbeda (Hindu: ±1500 SM, Budha: ±500 SM), namun berkembang di
Indonesia pada waktu yang hampir bersamaan. Munculnya agama Hindu dan Budha
di Indonesia berawal dari hubungan dagang antara pusat Hindu Budha di Asia
seperti China dan India dengan Nusantara. Hubungan dagang antara masyarakat
Nusantara dengan para pedagang dari wilayah Hindu Budha inilah yang
menyebabkan adanya asimilasi budaya, sehingga agama Hindu dan Budha lambat
laun mulai berkembang di Nusantara.
Kepulauan Nusantara yang diapit oleh dua benua (Asia dan Australia) serta
oleh dua samudra (Hindia dan Pasifik), mempunyai letak yang sangat strategis
dalam jalur perdagangan dunia kala itu. Hal ini membuat para pedagang asing dari
negeri-negeri lain seperti Cina, India, Persia, dan Arab sering singgah di kepulauan
Nusantara. Para pedagang asing ini tidak hanya berkepentingan untuk berdagang di
Nusantara. Mereka juga menjalin interaksi secara sosial budaya dengan masyarakat
lokal, sehingga masuklah pengaruh-pengaruh kebudayaan mereka ke Nusantara,
termasuk pengaruh kebudayaan Hindu dan Budha.
2. Agama Islam
Proses masuknya islam ke Indonesia dilakukan secara damai dengan cara
menyesuaikan diri dengan adat istiadat penduduk lokal yang telah lebih dulu ada.
Ajaran-ajaran Islam yang mengajarkan persamaan derajat, tidak membeda-bedakan
si miskin dan si kaya, si kuat dan si lemah, rakyat kecil dan penguasa, tidak adanya
sistem kasta dan menganggap semua orang sama kedudukannya dihadapan Allah
telah membuat agama Islam perlahan-lahan mulai memeluk agama Islam.
Proses masuknya Islam ke Indonesia dilakukan secara damai dan dilakukan
dengan cara- cara sebagai berikut.
1. Melalui Cara Perdagangan
Indonesia dilalui oleh jalur perdagangan laut yang menghubungkan antara China
dan daerah lain di Asia. Letak Indonesia yang sangat strategis ini membuat lalu
lintas perdagangan di Indonesia sangat padat karena dilalui oleh para pedagang
dari seluruh dunia termasuk para pedagang muslim. Pada perkembangan
selanjutnya, para pedagang muslim ini banyak yang tinggal dan mendirikan
perkampungan islam di Nusantara. Para pedagang ini juga tak jarang mengundang
para ulama dan mubaligh dari negeri asal mereka ke nusantara. Para ulama dan