Page 46 - Sejarah-Materi Kelas X XI XII yusufstudi.com
P. 46
tempat untuk memuja dewa-dewa seperti di India, tetapi lebih sebagai tempat
pertemuan rakyat dengan nenek moyangnya. Candi dengan patung induknya
yang berupa arca merupakan perwujudan raja yang telah meninggal. Hal ini
mengingatkan kita pada bangunan punden berundak dengan menhirnya.
Masa Islam di Indonesia
3. Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia pada Masa Islam
Masuknya Agama Islam sangat berpengaruh pada masyarakat Indonesia.
Kebudayaan Islam terus berkembang di Indonesia sampai sekarang. Pengaruh
kebudayaan Islam dalam kehidupan masyarakat Indonesia antara lain pada bidang-
bidang berikut.
a. Bidang Politik
Sebelum Islam masuk Indonesia, sudah berkembang pemerintahan yang
memiliki corak Hindu-Buddha. Akan tetapi, setelah masuknya Islam, kerajaan-
kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha pelan-pelan mengalami keruntuhan dan
digantikan peranannya oleh kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam, seperti
Samudra Pasai, Demak, Malaka, dan lain-lain. Pada sistem pemerintahan yang
bercorak Islam, rajanya bergelar sultan atau sunan seperti halnya para wali. Jika
raja pada suatu kerajaan meninggal dunia, tidak dimakamkan di candi tetapi
dimakamkan secara Islam.
b. Bidang Sosial
Aturan kasta tidak diterapkan pada Kebudayaan Islam seperti kebudayaan
Hindu. Pengaruh Islam yang berkembang sangat pesat membuat mayoritas
masyarakat Indonesia memeluk agama Islam. Hal ini menyebabkan aturan
kasta mulai pudar di masyarakat Indonesia. Nama-nama Arab seperti
Muhammad, Abdullah, Umar, Ali, Ibrahim, Hasan, Hamzah, Musa, dan lainnya
mulai digunakan. Kosakata bahasa Arab juga banyak diserap ke bahasa
Indonesia, contohnya rahmat, berkah (barokah), rezeki (rizki), kitab, ibadah,
sejarah (syajaratun), majelis (majlis), hikayat, mukadimah, dan masih banyak
lagi yang lainnya.
Begitu pula dengan sistem penanggalan. Sebelum Islam masuk ke
Indonesia, masyarakat Indonesia sudah mengenal kalender Saka (kalender
Hindu) yang dimulai pada tahun 78 M. Dalam kalender Saka ini, ditemukan
nama-nama pasaran hari seperti legi, pahing, pon, wage, dan kliwon. Setelah