Page 42 - Sejarah-Materi Kelas X XI XII yusufstudi.com
P. 42
Periodisasi bertujuan membuat klasifikasi dalam sejarah sehingga akan
memudahkan kita untuk memahami peristiwa-peristiwa sejarah secara kronologis.
Melalui periodisasi, kita menjadi mudah untuk memahami hal-hal yang terkait
dengan:
• perkembangan manusia dari waktu ke waktu
• kesinambungan antarperiode,
• kemungkinan terjadinya fenomena yang berulang, dan
• perubahan yang terjadi dari periode awal hingga ke periodeberikutnya.
Periodisasi sejarah Indonesia adalah sebagai berikut
• Masa Praaksara.
• Masa kedatangan dan perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha.
• Masa kedatangan dan perkembangan agama Islam.
• Masa kekuasaan kolonialisme Barat
• Masa pendudukan Jepang
• Masa Revolusi.
• Masa Orde Lama Masa Orde Baru.
• Masa Reformasi
KRONIK
Dalam sejarah kita juga dikenalkan dengan istilah kronik. Kronik adalah catatan
peristiwa menurut urutan waktu kejadiannya. Kronik berupa catatan perjalanan
yang ditulis oleh para musafir, pendeta, dan pujangga pada masa yang lalu. Mereka
pada umumnya menulis tentang peristiwa, kejadian, hal-hal yang menarik perhatian
dan mengesankan yang mereka temui di suatu tempat dan pada waktu tertentu.
Kronik sejarah Indonesia banyak ditulis oleh para musafir dan pendeta Cina yang
banyak berdatangan ke Nusantara untuk berbagai kepentingan. Kronik tentang
Nusantara yang banyak ditulis oleh para musafir dan pendeta adalah ketika Cina
diperintah oleh sejumlah dinasti, seperti Dinasti Chou, Qin, Tang, dan Ming, dan juga
oleh para musafir serta pendeta yang datang dari India. Berdasarkan catatan yang
mereka buat, kita dapat mengetahui, atau paling tidak memiliki gambaran, tentang
bagaimana kondisi masyarakat Nusantara di suatu tempat pada masa yang lalu.
Namun, untuk memperoleh gambaran lebih jelas tentang masa lalu, diperlukan
banyak sumber lain yang dapat mendukung kebenaran dari kronik tersebut.
Cara Berpikir Kronologis dan Sinkronik dalam Belajar Sejarah
Sejarah mengajarkan kepada kita cara berpikir Diakronik/ kronologis, artinya
berpikirlah secara runtut, teratur, dan berkesinambungan. Dengan konsep