Page 43 - Sejarah-Materi Kelas X XI XII yusufstudi.com
P. 43
kronologis, sejarah akan memberikan kepada kita gambaran yang utuh tentang
peristiwa atau perjalanan sejarah dari tinjauan aspek tertentu sehingga dengan
mudah kita dapat menarik manfaat dan makna dari hubungan antarperistiwa yang
terjadi. Adapun dalam kehidupan sehari-hari, konsep berpikir diakronik atau
kronologis ini sangat diperlukan jika kita ingin memecahkan masalah.
Cara berpikir sinkronik akan mengajarkan kepada kita untuk lebih teliti dalam
mengamati gejala atau fenomena tertentu, terhadap peristiwa atau kejadian pada
waktu tertentu. Selain melatih kita untuk dapat berpikir sinkronik dan kronologis,
sejarah juga mengajarkan kepada kita cara berpikir holistik. Holistik mempunyai
pengertian menyeluruh, artinya dalam mengamati atau mempelajari suatu
peristiwa kita hendaknya menggunakan cara pandang dengan mempertimbangkan
berbagai aspek. Sebagai contoh, kita ingin mempelajari mengapa perang dapat
terjadi? Dengan cara berpikir holistik kita akan mulai mempelajari sebab-sebab,
tokoh yang terlibat, di mana terjadinya, kapan terjadinya, faktor pemicu, usaha-
usaha yang telah dilakukan untuk mencegah terjadinya perang, korban, dan akibat
dari perang tersebut. Oleh karena itu, kita juga belajar bahwa setiap akibat pasti
ada sebabnya, sejauh mana kemampuan kita dapat mencegah sebab atau
mengurangi atau bahkan menghindari akibat yang tidak kita inginkan.
Konsep Ruang dan Waktu
Sejarah terbentuk dari tiga unsur, yang ketiganya tidak dapat terpisahkan antara
satu dengan yang lain. Ketiga unsur tersebut, yaitu manusia, ruang dan waktu
1. Manusia. Unsur manusia memiliki peran penting dalam peristiwa sejarah.
Manusia adalah pelaku/aktor utama yang sangat mementukan suatu peristiwa
sejarah. Sehingga mempelajari sejarah dapat diartikan juga kita mempelajari
sejarah manusia. Sebagai aktor sejarah, manusia memiliki kemampuan berpikir
yang merupakan cikal bakal munculnya ide kreatif. Ide kreatif inilah yang
merupakan embrio terbentuknya kebudayaan.
2. Ruang. Dalam sejarah, ruang merupakan unsur penting yang harus ada.
Ruang atau tempat terjadinya peristiwa sejarah berkaitan dengan aspek geografis.
Setiap komunitas yang tinggal di suatu tempat, akan memiliki pola pikir dan sistem
budaya yang diperoleh dari leluhurnya. Sehingga kisah sejarah manusia merupakan
proses interaksi dengan kehidupan sosial, budaya, politik, ekonomi pada ruang atau
tempat tertentu.
3. Waktu. Setiap manusia dan makhluk hidup lainnya hidup dalam waktu dan
tidak dapat dilepaskan dari waktu. Mereka berkaitan erat dengan kehidupan masa
lalu, masa kini, dan masa depan. Mempelajari sejarah bukan hanya mempelajari
sesuatu yang berhenti, melainkan sesuatu yang terus bergerak sejalan dengan
perjalanan waktu. Setiap peristiwa sejarah berada dalam kurun waktu tertentu yang
memiliki latar belakang waktu sebelumnya
Keterkaitan konsep ruang dan waktu dalam sejarah