Page 37 - Sejarah-Materi Kelas X XI XII yusufstudi.com
P. 37

   Menerapkan politik luar negeri bebas aktif.
                      Menghapus peraturan yang merugikan kaum minoritas, tetapi berbagai aksi
                       penolakan muncul karena gagasannya seperti, Presiden mencabut tap MPR
                       tentang larangan terhadap PKI dan penyebaran Marxisme dan Leninisme.
                       Gagasan tersebut mendapat tantangan dari kalangan Islam termasuk MUI.
                       Kemudian, gagasannya mengenai membuka hubungan dagang dengan Israel,
                       gagasan tersebut mendapat tantangan keras.
                      Masa Pemerintahan Megawati Sukarno Putri
                      Membentuk Kabinet Gotong-Royong => Kabinet Gotong-Royong (KGR)
                       dibentuk pada 10 Agustus 2001. Pada masa Presiden Megawati memimpin,
                       Indonesia sedang porak poranda akibat beragam konflik seperti konflik
                       komunal (Ambon, Poso, Sampang) dan konflik politik (pemakzulan Gusdur).
                       Para pelaku ekonomi, kalangan birokrasi, pengamat politik, danmenteri dan
                       setingkatnya menilai KGR ini cukup tangguh, hal ini dapat dilihat bahwa 26
                       dari 32 jabatan menteri dan setingkat menteri dijabat oleh para profesional
                       yang menguasai bidang tugas masing-masing. Akan tetapi KGR ini
                       mengecewakan karena terkesan lamban dalam kinerjanya.
                      Mengadakan pemilu yang bersifat demokratis yang dilaksanakan tahun 2004
                       dan melalui dua periode yaitu :
                       a)     Periode pertama untuk memilih anggota legislatif secara langsung.
                       b)      Periode kedua untuk memilih presiden dan wakil presiden secara
                              langsung. Pemilu tahun 2004 merupakan pemilu pertama yang
                              dilaksanakan secara langsung artinya rakyat langsung memilih
                              pilihannya.
                      Membentuk KPK ( Komisi Pemberantas Korupsi), namun juga tidak berhasil
                       karena semakin maraknya KKN.
                      Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
                      Membentuk Kabinet Bersatu jilid I dan jilid II
                      Menganut konsep trias politika
                         Pemisahan kekuasaan kepada 3 lembaga berbeda: Legislatif, Eksekutif,
                          dan Yudikatif. Legislatif adalah lembaga untuk membuat undang-undang;
                          Eksekutif adalah lembaga yang melaksanakan undang-undang; dan
                          Yudikatif adalah lembaga yang mengawasi jalannya pemerintahan dan
                          negara secara keseluruhan. Dengan terpisahnya 3 kewenangan di 3
                          lembaga yang berbeda tersebut, diharapkan jalannya pemerintahan
                          negara tidak timpang, terhindar dari korupsi pemerintahan oleh satu
                          lembaga, dan akan memunculkan mekanisme check and balances (saling
                          koreksi, saling mengimbangi). Kendatipun demikian, jalannya Trias Politika
                          di tiap negara tidak selamanya serupa, mulus atau tanpa halangan.
                      Meningkatkan kerjasama internasional dan meningkatkan kualitas diplomasi
                       Indonesia dalam rangka memperjuangkan kepentingan nasional. Politik luar
                       negeri Indonesia di masa pemerintahan SBY diumpamakan dengan istilah
                       ‘mengarungi lautan bergelombang’, bahkan ‘menjembatani dua karang’. Hal
                       tersebut dapat dilihat dengan berbagai insiatif Indonesia untuk menjembatani
                       pihak-pihak yang sedang bermasalah.




                                      Kehidupan Ekonomi Masa Reformasi
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42