Page 13 - E BOOK IPA sem 1 kelas 5 SD by Dwi Ismawati SPd
P. 13
e-book IPA semester 1 2020
TEMA 2
UDARA BERSIH BAGI KESEHATAN
KD 3.1 dan 4.1 Eksplorasi Materi
Sistem Pernapasan pada Hewan
Seperti halnya manusia, hewan juga memiliki alat pernapasan. Hewan memiliki alat pernapasan
yang berbeda-beda sesuai dengan tempat hidupnya. Ada hewan yang bernapas menggunakan paru paru,
insang, kulit maupun trakea. Berikut ini adalah macam-macam alat pernapasan pada hewan.
1. Alat dan Sistem Pernapasan pada Ikan (Pisces)
Ikan merupakan hewan yang bernapas menggunakan insang. Insang terdapat tepat di belakang
rongga mulut pada kedua sisi kepala ikan. Insang dilindungi oleh katup penutup yang disebut
operkulum. Selama proses pernapasan berlangsung, operkulum akan membuka dan menutup. Pada
insang terdapat pembuluh darah halus. Pembuluh darah itu dapat menyerap oksigen yang terkandung
dalam air dan melepaskan karbon dioksida dari darah. Insang juga berfungsi sebagai alat pengeluaran
garam-garam dan penyaring makanan.
Mulut ikan dan insang bekerja bersama-sama untuk memperoleh oksigen. Saat mulut terbuka, air
masuk dalam rongga mulut, operkulum akan menutup. Air menuju lembaran insang. Lembaran insang
inilah tempat pertukaran udara pernapasan. Oksigen di dalam air diikat pembuluh darah, sedangkan
karbon dioksida dari darah dikeluarkan ke air. Mulut ikan menutup dan operkulum membuka sehingga
air keluar melalui insang. Air yang dikeluarkan mengandung karbon dioksida dari darah. Ikan yang
hidup di lumpur memiliki labirin yang merupakan lipatan-lipatan pada insang. Labirin berfungsi untuk
menyimpan cadangan oksigen. Jenis ikan yang memiliki labirin, antara lain ikan lele dan ikan gabus.
2. Alat dan Sistem Pernapasan pada Amfibi
Katak termasuk hewan amfibi, yaitu hewan yang hidup di darat dan di air. Pada fase berudu
(kecebong), katak bernapas dengan insang. Insang terletak di luar tubuhnya dan mengandung kapiler
darah. Setelah berumur sembilan hari, berudu bernapas dengan insang dalam. Insang dalam ini lama-
kelamaan menyusut dan paru paru mulai berfungsi. Berudu berkembang menjadi katak muda, lalu
berkembang menjadi katak dewasa. Katak dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit. Permukaan
kulit katak selalu basah agar memudahkan penyerapan oksigen dari udara. Paru-paru katak dewasa
terdapat banyak gelembung udara yang sangat kecil, berselaput, dan penuh dengan kapiler darah,
Di dalam gelembung udara, oksigen diserap dan karbon dioksida dikeluarkan.
3. Alat dan Sistem Pernapasan pada Cacing Tanah (Vermes)
Cacing bernapas menggunakan permukaan kulit. Permukaan kulit cacing tanah bersifat lembab,
tipis, berlendir, dan banyak mengandung pembuluh darah kapiler. Oleh karena itu, cacing menyukai
tempat lembab untuk menjaga supaya kulit tubuhnya selalu basah dan berlendir. Cacing tanah
menyerap oksigen melalui permukaan kulit yang basah. Di bawah permukaan kulit cacing yang tipis,
terdapat pembuluh darah kapiler. Saat udara masuk melalui kulit, oksigen diikat oleh ujung-ujung
pembuluh kapiler. Pada darah cacing terkandung hemoglobin sehingga mampu mengikat oksigen.
Oksigen yang diikat oleh hemoglobin kemudian diedarkan ke seluruh tubuh dan dikeluarkan kembali
melalui permukaan kulit.
4. Alat dan Sistem Pernapasan pada Serangga (Insekta)
Alat pernapasan serangga berupa trakea, yaitu sistem tabung yang memiliki banyak percabangan di
dalam tubuh. Percabangan trakea disebut trakeola. Trakea mengedarkan oksigen langsung ke semua sel
tubuh dan organ serta menyerap karbon dioksida dari semua sel tubuh untuk dibuang. Pada ujung
pangkal trakea terdapat spirakel atau stigma. Lubang spirakel selalu terbuka. Udara masuk dan keluar
melalui lubang spirakel. Spirakel terdapat di sisi tubuh bagian kanan dan kiri serangga. Oksigen yang
masuk melalui lubang-lubang spirakel kemudian akan diedarkan ke seluruh tubuh melalui cabang-
cabang trakea, yaitu trakeola.
By Dwi Ismawati, S.Pd _____SDN Godean 1 13

