Page 4 - Handout animalia Berbasis Pendekatan Saintifik Kelas X SMA
P. 4
Stuktur tubuh diploblastik, tersusun atas:
Lapisan luar, terdiri atas pinakosit=pinako-derma (berbentuk sel-sel polygonal yang
merapat).
Lapisan dalam, terdiri atas jajaran sel berheler (koanosit). Berfungsi sebagai organ
respirasi dan mengatur pergerakan air. Diantara lapisan luar dan dalam terdapat
mesohil. Oskulum Pori dermal
Rongga
Permukaan tubuh porifera berpori Ostium berflagela
(ostium) merupakan lubang masuknya
air, Kemudian air akan mengalir ke Atrium Atrium
rongga tubuh (spongosol), dan keluar
melalui lubang pengeluaran (oskulum). Saluran
berflagela
Berdasarkan tipe saluran air, bentuk Ascon Sycon Leucon
tubuh porifera dibagi menjadi tiga yaitu Pinakosit Mesohil
ascon, sycon, dan leucon. Koanosit Aliran air
Sumber: commonds.wikimedia.org
Sistem reproduksi porifera ada yang bersifat monosious (hermaprodit) dan ada juga
yang bersifat diosious. Perkembangbiakan dilakukan secara seksual dan aseksual.
Perkembangbiakan seksual, belum dilakukan dengan alat kelamin khusus.
Perkembangbiakan aseksual, dilakukan dengan cara: Pertama, membentuk tunas
atau kuncup ke arah luar yang kemudian memisahkan diri dari induknya dan hidup
sebagai individu baru. Kedua, dengan membentuk kuncup ke arah dalam.
C n i d a r i a
Cnidaria memiliki stuktur tubuh diploblastik,
bersimetri radial, mencakup rongga gastrovaskuler
dengan bukaan tunggal yang berperan sebagai
mulut sekaligus anus. Dinding tubuh cnidaria
memiliki dua lapisan sel, lapisan epidermis di bagian
luar dan lapisan gastrodermis di bagian dalam.
Cnidaria yang berbentuk polip (silindris) hidup sesil
(melekat) di suatu substrat, sedangkan yang
Sumber: https://www.slideshare.net/mutiarazizou1/
berbentuk medusa (bentuk seperti lonceng) materi-biologi-kelas-x-filum-porifera-dll
melayang atau berenang bebas di dalam air.
3 Handout Animalia Sumber: http://www.mesa.edu.au/Cnidaria/default.asp