Page 196 - E-Modul Simbad_Neat
P. 196

sebuah  Indeks  Primer,  kita  dapat  menggunakan  indeks  tersebut  untuk

                           melakukan pengambilan sebuah baris data tunggal (karena nilai key pasti unik)


                           yang dapat  memenuhi  kondisi  kesamaan tersebut.  Untuk mendapatkan baris

                           data  tunggal  tersebut,  kita  perlu  membaca  satu  blok  lebih  banyak  dari

                           banyaknya level indeks (NT), sehingga biaya query-nya menjadi E,-HT: +1.


                        •  A4 (menggunakan indeks primer untuk kesamaan terhadap atribut non-key).


                           Kita dapat mengambil banyak baris data dengan menggunakan Indeks Primer

                           ketika kondisi seleksi melibatkan atribut yang non-key (karena nilai atribut non-

                           key boleh tidak unik), yaitu atribut A. Jika ada SCIA, r) baris data yang akan


                           memenuhi  suatu  kondisi  kesamaan  sehingga  terjadi  pengaksesan  terhadap

                           [SCIA, r)/f blok file, maka


                                                                        (  ,   )
                                                              =      + [     ]
                                                                 
                                                                            


                           •  A5  (menggunakan  indeks  sekunder  untuk  kondisi  kesamaan).  Operasi


                               seleksi  yang  menggunakan  kondisi  kesamaan  dapat  juga  menggunakan

                               Indeks Sekunder, karena atribut dalam kondisi seleksi tidak cocok dengan


                               Indeks Primernya. Untuk sebuah kondisi kesamaan yang melibatkan atribut

                               A, maka akan ada SCCA, r) baris data yang dapat memenuhinya. Karena

                               urutan baris data dalam tabel tidak sesuai dengan urutan nilai atribut dalam


                               Indeks Sekunder, maka Es HT, + SC(A, r).

                        Kita kembali pada contoh query sebelumnya, yaitu:


                                                          =              ′(                  )
                                                       ′
                        yang  masih  memanfaatkan  informasi  statistik  yang  sama.  Katakanlah  kita


                        menggunakan indeks berdasarkan atribut npm. Sebagaimana telah diperlihatkan di




                                                             183
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201